Liputan6.com, Bandung - Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Anton Charliyan, telah Menginstruksikan kepada jajarannya untuk menggelar pengamanan berlapis di daerah Jawa Barat. Hal itu menyusul adanya teroris di Kabupaten Purwakarta beberapa waktu lalu yang berencana melakukan penyerangan.
Anton menuturkan, setiap personel polisi diwajibkan untuk waspada secara maksimal dengan menggunakan senjata maupun pelindung lengkap.
"Sasarannya adalah personel Polri, makanya all out pakai body protector agar berlapis pengamanannya dan membawa senjata. Baik pengamanan terbuka dan tertutup," ucap Anton usai Istigosah dan doa bersama di Markas Polda Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (28/12/2016).
Menurut Anton, tempat ibadah Islam dan Nasrani, serta tempat wisata diperkirakan menjadi sasaran penyerangan para teroris.
Baca Juga
Advertisement
"Makanya kita perkuat di komunitas-komunitas tertentu. Dan juga tentu saja Jabar merupakan kota tujuan wisata, otomatis tempat wisata diperkuat," ujarnya.
Sementara itu, beberapa kota di Jawa Barat diperkirakan juga menjadi titik rawan sarang teroris.
"Banyak juga ya, Bandung, Tasikmalaya, Banjar, dan Sukabumi. Serta Purwakarta itu malah titik baru, tapi kita pertebal pengamanan," ucap dia.
Di samping itu, lanjut Anton, pihaknya telah mengumpulkan ribuan Babinkamtibmas untuk mensosialisasikan berbagai masalah yang timbul belakangan ini kepada masyarakat.
"Mereka juga agar memberikan sosialisasi berbagai masalah. Sekarang ini tentang toleransi agama, agar masyarakat bisa waspada gerakan radikal. Bukan fisik saja tapi gerakan ideologi," jelas Anton.