Liputan6.com, Jakarta - Adik Fadli Akhmad dan Fadlan Muhammad, Farah Dibba menceritakan suasana mencekam ketika dirinya jadi korban penganiayaan Rachmat Sesario. Wanita yang bekerja sebagai agen properti itu tak menaruh curiga ketika pelaku mengajaknya keliling ruangan rumah.
Tanpa aba-aba, Rachmat pun langsung melakukan penyerangan kepada Farah Dibba yang berniat membantu memasarkan rumahnya. Tanpa ampun, pelaku menghantamkan pukulan ke arah wajah Farah Dibba.
"Tiba-tiba saja ada penyerangan. Saya enggak curiga, karena seperti layaknya mau jual rumah. Lagi keliling, tiba-tiba begitu," kata Farah Dibba di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (27/12/2016).
Baca Juga
Advertisement
Selain dipukul, Farah pun sempat disetrum pelaku. Saat itu, Farah Dibba nyaris memasrahkan dirinya pada Rachmat yang juga hendak memperkosa. Namun, dengan sisa kekuatan terakhirnya Farah Dibba pun melancarkan serangan balik kepada pelaku.
"Saya sempat gigit tangan dia. Saya sempat tanya, 'kenapa mau bunuh saya?' dia jawab, 'saya mau uang kamu'. Saya ajak dia ambil ke tas, dia minta lepaskan dulu. Tapi dia bohong, tetap pukuli saya," Farah Dibba menuturkan.
Dengan tenaga ala kadarnya, Farah Dibba coba meminta pertolongan. Teriakannya berhasil didengar orang di luar rumah. Namun, Farah Dibba kembali terheran-heran ketika pelaku dengan santainya mengatakan tak ada apa-apa.
"Saya terseok-seok dari sofa ke depan. Pas saya mau buka, pintunya dikunci, lalu saya bukan jendela. Untung ada yang lihat, saya minta tolong. Tapi dia dengan santainya buka pintu dan bilang enggak ada apa-apa," ujarnya.
Melihat gelagat pelaku, Farah Dibba menduga Rachmat Sesario Sudah sering melakukan tindakan tersebut. "Kayaknya sih nih orang biasa ya lakukan itu. Santai banget soalnya," beber Farah Dibba. (Ras)