Liputan6.com, Bekasi - Warga Jalan Kalong, RT 08 RW 02, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, digegerkan dengan penangkapan tiga perampok sadis Pulomas, Jakarta Timur.
Ketua RT setempat, Anyi Hamid mengatakan, penangkapan tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, seorang perampok yang biasa disapa Butar Butar bersama dua rekannya digerebek di kamar kontrakannya.
Advertisement
"Kontrakan nomor 45, ada 12 kamar mereka tinggal di kamar nomor 4. Ketika itu, tiga orang, mereka lagi ada di kamar. Enggak lama, dateng sekelompok orang, ada yang naik motor. Terus masuk ke kontrakan," ungkap Anyi di lokasi penangkapan, Rabu (28/12/2016).
Tak berselang lama, Anyi melanjutkan, suara kegaduhan terdengar di kontrakan itu. Sejumlah pria saling kejar, hingga akhirnya terdengar letusan senjata api sebanyak empat kali.
"Ada empat kali letusan. Polisi pertama datang sama satu motor, terus ada tiga mobil. Kurang lebih ada 10 personel. Mereka bilang dari Jatanras Polda," kata dia.
Menurut Anyi, ketiga perampok sadis Pulogadung itu sempat berlari ke arah belakang kontrakan serta melawan polisi. Hingga akhirnya polisi mengambil langkah tegas kepada para penjahat itu, dengan menghadiahi timah panas.
"Yang ketembak ada dua. Satu orang tewas. Tapi kita enggak tahu, itu si Butar Butar atau salah satu dari temannya," Anyi menandaskan.
Sopir Angkot
Sementara, sang pemilik kontrakan Kimlai membenarkan perampok bernama Butar Butar itu sejak setahun menyewa kontrakannya.
"Dia udah setahun tinggal di sini. Kerjanya yang kita tahu sopir angkot K11 jurusan Bantargebang. Dia tinggal sama temen satu kampungnya. Kalau keluarganya ada di kampung katanya," kata dia.
"Di mata warga, tidak ada masalah di sekitar. Kerjaan pagi berangkat, malam balik. Orangnya juga ramah, humoris, suka melawak," Kimlai menambahkan.
Kini, para perampok itu dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramatjati. Sedangkan kontrakan yang ditempati perampok itu telah digaris polisi.
11 orang disekap dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter tanpa ventilasi selama 17 jam di rumah mewah, Jalan Pulomas Utara, Nomor 7A, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Saat ditemukan pada Selasa 27 Desember 2016, didapati enam orang meninggal dan lima luka-luka.
Enam korban meninggal yakni pemilik rumah Dodi Triono (59) dan dua putrinya, Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9). Kemudian teman Gemma, Amel, serta dua sopir pribadinya bernama Yanto dan Tasrok.
Lima korban selamat dari pembunuhan Pulomas itu yakni, dua anak Dodi bernama Zanette Kalila Azaria (13) dan Fitriani (23). Serta tiga asisten rumah tangga bernama Emi (41), Santi (22), dan Windy (23).