Genjot Ekspor ke Eropa, RI Bangun Rumah Indonesia di Spanyol

Neraca perdagangan nonmigas Indonesia terhadap Spanyol tahun 2015 masih menunjukkan surplus, mencapai lebih dari US$ 1,01 miliar.

oleh Nurmayanti diperbarui 29 Des 2016, 06:46 WIB

Liputan6.com, Jakarta Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) berencana membuka rumah Indonesia sebagai salah satu strategi menggenjot ekspor nasional ke kawasan Eropa.

Rencananya, rumah Indonesia seluas 200 meter persegi ini bakal dibangun di La Palmas, Spanyol.

Sekretaris Ditjen PEN, Ari Satria mengungkapkan pembukaan rumah Indonesia nantinya sebagai showcase produk-produk nasional, dengan bersinergi bersama perusahaan Spanyol yang selama ini mengimpor produk-produk Indonesia, Kunandia S.L.

“Rumah Indonesia diharapkan dapat menjadi showcase produk unggulan Indonesia termasuk kuliner Indonesia di Spanyol," jelas Ari Satria dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (28/12/2016).

Dia menegaskan Port of Las Palmas di Kepulauan Canaria merupakan gerbang utama suplai logistik dan jasa transportasi dari Benua Afrika dan Benua Amerika. "Wilayah Kepulauan Canaria, Semenanjung Iberia, dan Eropa Selatan dapat menjadi jembatan (entry hub) masuknya produk Indonesia ke negara-negara Eropa dan Afrika,” dia menjelaskan.

Kehadiran Rumah Indonesia di Las Palmas dapat memfasilitasi pengusaha dari Indonesia dan Spanyol untuk mencari mitra bisnis dan melakukan kontak dagang sehingga dapat meningkatkan neraca perdagangan di antara kedua belah pihak.

Adapun neraca perdagangan nonmigas Indonesia terhadap Spanyol tahun 2015 masih menunjukkan surplus, yaitu mencapai lebih dari US$ 1,01 miliar. Namun dibandingkan 2014, angka tersebut menunjukkan penurunan surplus sebesar US$ 1,42 miliar.

Penurunan nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Spanyol harus segera diantisipasi. ”Di luar produk-produk primer yang selama ini mendominasi ekspor nonmigas Indonesia ke Spanyol, kita harus lebih mempromosikan produk ekspor nonmigas lainnya seperti produk furnitur dan perikanan. Masih banyak lagi produk yang perlu kita promosikan lebih gencar dan lebih aktif untuk mendekati para importir di wilayah Spanyol,” ungkap Ari.

Dia pun memberi apresiasi dan penghargaan kepada Kunandia S.L. Atas inisiatif dan kerja sama dalam perencanaan pembukaan Rumah Indonesia di Las Palmas. “Ditjen PEN akan mendukung penuh rencana ini dengan memberikan informasi tentang peluang pasar seperti basis data produk unggulan Indonesia, eksportir Indonesia, daerah sentra produksi di Indonesia, maupun informasi lainnya yang terdapat di unit kerja Kementerian Perdagangan,” ujar Ari Satria.

Las Palmas merupakan satu dari tujuh pulau yang berada di Kepulauan Canaria. Las Palmas merupakan salah satu tempat tujuan wisata favorit bagi wisatawan di wilayah Eropa maupun Afrika karena keindahan pantainya.

Pada tahun 2015 kunjungan wisatawan mencapai 11.589.715 jiwa, jauh melebihi populasi penduduk Las Palmas yang hanya sebesar 847.00 jiwa.

Sejak 80 tahun yang lalu Kunandia S.L telah melakukan impor produk Indonesia untuk dipasarkan di Spanyol dan Kepulauan Canaria pada khususnya.

Ketertarikan dan keseriusan Kunandia S.L. dalam membantu promosi produk Indonesia salah satunya ditunjukkan dengan mengajak 2 orang importir dari Kepulauan Canaria untuk melihat secara langsung produk-produk unggulan Indonesia pada gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-31 bulan Oktober 2016 lalu.

Salah satu importir menyatakan ketertarikannya pada produk coklat dari Indonesia dan mi instan yang diproduksi oleh perusahaan Indofood.


 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya