Rekan Sopir Sebut Ramlan Perampok Pulomas Tak Ada Masalah Setoran

Polisi telah menangkap tiga tersangka perampokan dan pembunuhan sadis Pulomas.

oleh Fernando Purba diperbarui 29 Des 2016, 07:42 WIB
TKP perampokan sadis di Pulomas, Jakarta Timur

Liputan6.com, Bekasi - Polisi menangkap dua perampok sadis Pulomas, Jakarta Timur Ramlan Butarbutar dan Edwin Situmorang di sebuah rumah kontrakan di Kampung Poncol Indah, Gang Kalong, RT 08/02 Bojong, Rawa Lumbu, Kabupaten Bekasi pada Rabu 28 Desember 2016. Penangkapan Ramlan yang juga bekerja sebagai sopir angkot itu membuat kaget rekan seprofesinya.

"Ya saya kaget aja. Soalnya baru pagi tadi baru disuruh ambil kunci angkot sama dia. Karena dia nggak bisa narik, katanya kecapaian. Ini rencananya, saya mau balikin angkot ke dia, nggak tahunya Ramlan Butarbutar ditangkap polisi katanya sih terlibat perampokan di Jakarta," kata Jaspen Purba (42) ditemui di lokasi, Rabu.

Jaspen mengatakan, Ramlan yang telah tewas akibat peluru polisi saat penangkapan, sama sekali tidak menunjukkan sikap yang mencurigakan. Ia mengaku, otak pembunuhan Pulomas itu adalah sopir penggantinya.

"Nggak ada yang aneh. Dia malah nggak pernah cerita kalau ada masalah keuangan sekalipun," jelas dia.

Jaspen menuturkan, Ramlan tidak memiliki masalah dengan setoran. Dia mendapat informasi penangkapan Ramlan dari rekan sesama sopir. Karena penasaran lalu Jaspen mencari kebenaran informasi itu.

"Benar saja, pas saya ke sini rupanya dia ditangkap dan sudah dibawa polisi. Saya malah jadi bingung ini, Mas, soalnya motor kan saya titip di kontrakan dia, tapi malah ikut dibawa buat barang bukti," kata dia.

Sementara itu, aparat gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Timur dan Polres Kota Depok kembali menangkap seorang tersangka perampokan dan pembunuhan sadis Pulomas, bernama Alfins Bernius Sinaga. Dengan demikian, sudah ada tiga tersangka yang ditangkap.

Sebanyak 11 orang disekap dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter tanpa ventilasi selama 17 jam di rumah mewah, Jalan Pulomas Utara, Nomor 7A, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Saat ditemukan pada Selasa 27 Desember 2016, didapati enam orang meninggal dan lima luka-luka.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya