Liputan6.com, Jakarta - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror telah menggerebek dua kediaman terduga teroris di tempat berbeda di Purwakarta, Jawa Barat. Dalam penggerebekan yang berlangsung Minggu 25 Desember 2016 itu, dua di antara mereka tewas.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengungkapkan motif para terduga teroris Purwakarta tersebut. Menurut dia, rencana serangan aksi teror mereka itu didasari oleh motif balas dendam.
Advertisement
"Rencana ini adalah sebagai bentuk rencana serangan diakibatkan karena beberapa penangkapan dari beberapa rekan mereka yang tertangkap," ujar Boy di Kompleks Mabes Polri, Rabu 28 Desember 2016.
Boy menjelaskan, metode yang digunakan mereka lebih kepada penyerangan secara individual terhadap petugas. Mereka mencari target yang mudah terjangkau saat di lapangan.
"Terutama dengan petugas. Dicari petugas yang paling mudah ditemukan di lapangan tentunya adalah umumnya petugas yang bertugas di pos-pos lalu lintas," jelas Boy.
Menurut Boy, terduga teroris Purwakarta itu rencananya melakukan aksi teror pada malam tahun baru. Latihan dan persiapan pun sudah dilakukan dengan menggunakan senjata tajam. (Seysha Desnikia)