Catatan Kejahatan Ramlan Butarbutar Sang Perampok di Pulomas

Polisi menangkap Ramlan Butarbutar dan Erwin Situmorang, pembunuh Dodi Triono di Pulomas.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 29 Des 2016, 09:12 WIB
Nama Ramlan Butarbutar ternyata sudah tidak asing lagi di dunia kejahatan. (Liputan6.com: Fernando Purba)

Liputan6.com, Jakarta Polisi menangkap Ramlan Butarbutar dan Erwin Situmorang, pembunuh Dodi Triono dan keluarga di Bekasi, Jawa Barat. Dodi dan lima orang lainnya meninggal dunia setelah disekap dalam kamar mandi berukuran 1,5 X 1,5 meter persegi.

Menurut Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, salah satu pembunuh Dodi Triono merupakan pemain lama. Pelaku yang dimaksud adalah Ramlan Butarbutar.

‎"Nama-nama itu dari tim lapangan Polda Metro Jaya, salah satunya Ramlan Butarbutar. Itu kalau nama panggilannya Porkas. Dia yang di CCTV yang kaki pincang. Itu pemain lama waktu saya masih jadi Kasat Reskrim," ujar Tito dalam jumpa pers akhir tahun 2016 di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (28/12/2016).

Hal tersebut dikuatkan dengan catatan kriminal dari Polres Depok. Menurut Kasat Reskrim Polres Depok Komisaris Teguh Nugroho, Ramlan pernah diringkus atas kasus perampokan di Perumahan Griya Telaga Permai Blok 2, Kecamatan Tapos Depok. Pelaku diringkus pada 18 Agustus 2015.

"Iya benar, pelaku pernah kami bekuk pada tahun lalu," ucap Teguh, Rabu, 28 Desember 2016.

Saat itu, tutur dia, Ramlan bersama keempat kawannya merampok dan menyekap pemilik rumah Wong Sulin, guru les Rapia Supatmi dan Lilik Natalia, Grecia, Kevin, dan Brend, siswi SD yang sedang mengikuti pelajaran tambahan di rumah tersebut.

"Kejadiannya pada 11 Agustus 2015 sekitar pukul 15.00 WIB," kata Teguh.

Sepekan setelah kejadian, Ramlan Sibutarbutar (51) ditangkap bersama Posman H. Andi (40), Jhoni Sitorus (45), Donny (31), dan Johanes Siagian alias M. Ridwan Siagian (43).

"Kelimanya kami ringkus waktu itu 18 Desember," kata Teguh.

Sebanyak 11 orang disekap di dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter tanpa ventilasi selama 17 jam di sebuah rumah mewah di Jalan Pulomas Utara, Nomor 7A, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Selasa kemarin. Enam orang tewas dan lima luka-luka dalam peristiwa ini.

Enam korban tewas, yakni pemilik rumah Dodi Triono (59) serta dua putrinya, Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9). Kemudian teman Gemma, Amel, serta dua sopir bernama Yanto dan Tasrok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya