Liputan6.com, Jakarta - Bursa Asia melemah pada perdagangan saham Kamis pekan ini seiring bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street tertekan. Sedangkan dolar AS stabil seiring permintaan terhadap surat utang pemerintah AS.
Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,1 persen. Indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,7 persen. Indeks saham Australia susut 0,4 persen.
Bursa saham AS tertekan mempengaruhi laju bursa Asia pada Kamis pekan ini. Bursa saham Amerika Serikat melemah dengan volume perdagangan tipis menunjukkan gairah transaksi perdagangan saham mulai berkurang jelang libur akhir tahun.
Baca Juga
Advertisement
Indeks saham Dow Jones turun 0,56 persen, indeks saham S&P 500 tergelincir 0,84 persen, indeks saham Nasdaq susut 0,9 persen. Selain itu data perumahan AS tertekan pada November 2016 juga menekan laju bursa Asia.
Sentimen lainnya yang pengaruhi pasar yaitu menguatnya permintaan untuk jual surat berharga AS bertenor lima tahun sehingga mendorong surat utang AS reli. Imbal hasil surat utang bertenor 10 tahun turun ke level terendah dalam dua minggu di kisaran 2,50 persen.
Di pasar uang, dolar AS stabil terhadap yen di kisaran 117. Sedangkan di pasar komoditas, harga minyak turun menjadi US$ 53,64 per barel. Sedangkan harga minyak Brent tergelincir US$ 55,93.