Penyidik: 'Sayap' Pesawat Rusak Sebabkan Pesawat Rusia Jatuh

Situs berita pro-Kremlin mengatakan ini menyebabkan pilot kehilangan kontrol saat pesawat itu di posisi critical angle.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 29 Des 2016, 11:28 WIB
Pesawat militer Rusia yang jatuh di Laut Hitam. (Reuters)

Liputan6.com, Moskow - Penyidik kasus pesawat jatuh Rusia telah menganalisa data perekam penerbangan utama dari jet yang kandas di Laut Hitam hari Minggu 25 Desember. Media Rusia menmberitakan bahwa bagian flaperon yang rusak diduga kuat sebagai penyebab pesawat jatuh.

Sumber dekat dengan penyelidikan mengatakan kepada kantor berita swasta Interfax, panel flaperon pada sayap yang membantu mengangkat pesawat terbang saat terbang tidak bergerak bersama-sama. 

Situs berita pro-Kremlin, Life, mengatakan kondisi tersebut lah yang menyebabkan pilot kehilangan kontrol saat pesawat berada dalam posisi critical angle.

Hal itu didukung dengan percakapan terakhir kru: "The flaps, hell... !"

Pesawat sepuh Tu-154 jatuh di lepas pantai Rusia, bersama 92 penumpang dan awak.

Sebanyak 64 anggota musik militer ensemble terkenal Alexandrov, serta salah satu tokoh kemanusiaan terkenal Rusia, Yelizaveta Glinka yang dikenal sebagai Dr Liza -- Direktur Eksekutif Amal Aid Fair -- ada dalam daftar penumpang,

The Alexandrov Ensemble dijadwalkan tampil untuk konser Tahun Baru di pangkalan udara Hmeimim Rusia dekat Latakia.

Sementara lainnya adalah 9 wartawan, kepala badan amal Spravedlivaya Pomoshch Elizaveta Glinka, dua PNS Federal dan delapan awak.

Percakapan Pilot

Dari temuan terbaru hasil analisa tim penyidik melalui perekam data utama penerbangan yang ditemukan, didapati percakapan kokpit. Benda itu ditemukan di dalam air sekitar satu mil dari pantai pada Selasa 27 Desember.

Pesawat militer itu diterbangkan oleh pilot berpengalaman Mayor Maj Roman Volkov dan kopilotnya, Kapten Alexander Rovensky yang memiliki 10 tahun jam terbang.

Rekaman audio sebelumnya yang dimainkan di media Rusia menyebutkan itu berasal dari percakapan terakhir antara pengendali lalu lintas udara dan awak pesawat, mengungkapkan tidak ada tanda-tanda kesulitan.

Tapi Life, sebuah situs baru yang dekat dengan badan keamanan Rusia, mengeluarkan transkrip rekaman kokpit diambil dari kotak hitam, menunjukkan dua pilot dalam nada terkejut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya