Liputan6.com, Lusaka - Presiden Zambia, Edgar Lungu telah meminta angkatan udara untuk menghentikan invasi yang sedang mengancam negaranya. Bukan oleh tentara musuh, melainkan serangan cacing tentara yang meraja lela di ladang jagung.
Dikutip dari BBC, Kamis (29/12/2016), juru bicara kantor presiden Amos Chanda mengatakan, kini pesawat-pesawat militer tengah terbang membawa pestisida membasmi cacing tentara.
Advertisement
Hama itu disebut cacing tentara karena mereka makan sebagian vegetasi dan dapat menghancurkan seluruh panen.
Mereka melahap tanaman di enam dari 10 provinsi negara Afrika bagian selatan tahun ini.
"Presiden prihatin bahwa jika wabah cacing tidak terkontrol dengan cepat, hasil panen untuk tahun depan dapat terpengaruh secara negatif," kata Chanda dalam sebuah pernyataan.
Empat tahun lalu, cacing tentara menghancurkan tanaman jagung, ubi kayu, sorghum dan sawah.
Jagung merupakan makanan pokok di Zambia.
Produksi bahan makanan itu naik menjadi 2,87 juta ton sepanjang 2015 hingga 2016 di mana panen meningkat menjadi 2,6 juta ton pada musim sebelumnya karena curah hujan yang baik dan pengiriman awal pupuk dan benih kepada petani, kata laporan kantor berita Reuters.
Namun kabar baik itu bisa dihancurkan oleh para cacing tentara.