Anies: Kita Jaga Adab, Tidak Ada Kampanye pada Acara Maulid

Anies berjanji membolehkan masyarakat menggunakan Monas untuk acara keagamaan.

oleh Rezki Apriliya Iskandar diperbarui 30 Des 2016, 06:14 WIB
Cagub DKI Jakarta, Anies Baswedan (tengah) saat tiba untuk sosialisasi di Rusun Karet Tengsin, Jakarta, Rabu (28/12). Anies juga melantik koordinator tim pemenangan tingkat Rt dan Rw di Kelurahan Karet Tengsin. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al-Ihsan, Jalan Haji Abu, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan. Pada acara itu hadir tokoh Betawi setempat, Ustad Hasan Haikal.

Anies mengatakan kehadirannya pada acara ini bukan dalam rangka kampanye Pilkada DKI 2017. "Kita jaga adab tidak ada yang kampanye, masa maulid kampanye," kata Anies, Jakarta, Kamis (29/12/2016).

Pada kesempatan ini, Anies mengatakan keinginannya jika terpilih akan menjadikan Monumen Nasional (Monas) sebagai tempat syiar agama Islam dengan mengadakan acara-acara keagamaan. Misalnya, peringatan zikir dan doa bersama. Perayaan keagamaan masyarakat juga tidak akan dilarang di Monas.

"Kita ingin Monas bisa menjadi tempat kembali mengadakan keagamaan di tempat itu. Jangan sampai di Jakarta jadi tempat asing, mau potong kurban tidak boleh. Jadi kita akan kembalikan," ujar Anies.

‎Walau Anies sempat membantah jika kedatangannya bukan untuk tujuan kampanye, pada akhir sambutannya dia sempat menganalogikan jumlah rakaat salat Witir dengan nomor urut pasangan calon Gubernur-Wakil DKI Jakarta. Dia menanyakan kepada jemaah terkait bilangan rakaat salat Witir.

"Kalau salat Witir 1 rakaat boleh tidak? Boleh. Kalau 2 rakaat boleh tidak? Tidak boleh. Kalau 3 rakaat? Boleh. Nah ini lebih afdol, jadi diingat-ingat saja," ujar Anies.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya