Liputan6.com, Surabaya - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Tito Karnavian menegaskan kondisi kebebasan dalam berdemokrasi saat ini sudah cenderung melewati batas. Sehingga, diperlukan formula khusus agar kebebasan itu tetap dapat dipertanggungjawabkan.
Salah satu cara yang tepat untuk kondisi demokrasi di Indonesia saat ini adalah dengan menanamkan kembali ideologi yang ada dalam Empat Pilar Kebangsaan. Di antaranya Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
Advertisement
"Makanya, nanti dalam waktu dekat Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan membentuk tim yang bisa menguatkan penanaman ideologi tersebut," tutur Tito saat memberikan kuliah umum kebangsaan di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Kamis (29/12/2016).
Tito menuturkan, tim itu rencananya akan diketuai cendekiawan Yudi Latif. Tujuannya, agar masyarakat mampu menjaga persatuan, dengan mengamalkan nilai-nilai dalam Empat Pilar Kebangsaan.
"Karena sekarang itu Pancasila itu jarang kita dengar kalau dibandingkan dengan demokrasi liberal," kata Tito.
Ia mengatakan, untuk menanamkan ideologi tersebut pemerintah tidak akan melakukannya dengan cara pemaksaan. Misalnya dengan tidak memaksa mengikuti penataran.
"Jadi beda dengan yang dulu yang harus ikut penataran, jadi akan ada cara lainnya," ujar Tito.