Liputan6.com, Cirebon - Menara Masjid Agung Al Jabar, Plumbon, Kabupaten Cirebon yang dibangun di atas lahan Balai Pertanian Provinsi Jawa Barat, mendadak roboh pada Kamis (29/12/2016).
Robohnya menara masjid yang menghabiskan dana Rp 10,8 miliar tersebut terjadi pada pukul 13.00 WIB. Meski tak ada korban jiwa, dua pekerja bangunan yang tengah menyelesaikan proses finishing menara mengalami shock.
"Pekerjanya shock karena jarak antara pekerja hanya beberapa meter dari menara roboh. Tapi alhamdulillah tidak ada korban," ujar Kapolsek Depok AKP Sakur.
Baca Juga
Advertisement
Mengetahui robohnya menara mesjid, kata dia, pihaknya langsung mengamankan lokasi dengan membentangkan police line. Sementara itu pantauan di lapangan, terlihat jelas bangunan menara menggunakan besi cor sambungan.
Selain itu, pembangunan masjid juga diprediksi mengalami keterlambatan masa pekerjaanya. Yakni pada akhir Desember 2016, namun pekerjaan di lapangan masih kisaran 80 persen.
"Yang jelas nanti kita pelajari dulu kenapa bisa roboh," ujar Manajer Pelaksana dan Penanggung Jawab PT Sumber Baya Jakarta, Edi.
Dia mengaku masih belum tahu pasti penyebabnya robohnya menara setinggi 30 meter itu. Namun pihaknya siap bertanggung jawab terhadap kejadian tersebut dan dikenakan denda.
"Kami juga sudah mengajukan kepada PPK permohonan perpanjangan waktu," ujar Edi.