Liputan6.com, Jakarta PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) sukses menjadikan produk IndiHome sebagai layanan triple play dengan penetrasi ke pasar tercepat diantara pemain global.
IndiHome menggebrak pasar dengan moda Triple play dimana layanan teleponi, akses internet, dan TV /video rich content disatukan dalam bundled services. (Baca: Produk Triple Play)
“Telkom hanya butuh dua tahun sejak peluncurannya (tahun 2015) menjadikan IndiHome memiliki 1,6 juta pelanggan. Angka ini merupakan penetrasi tercepat sepanjang sejarah diantara operator global,” ungkap Direktur Consumer Telkom Dian Rachmawan kepada IndoTelko, Kamis (29/12).
Dalam data yang dimilikinya, China Telecom di tahun kedua menawarkan Triple Play ke pasar hanya memiliki 940 ribu pelanggan, Verizon (687 ribu pelanggan), atau NTT (550 ribu pelanggan).
Telkom Modernisasi Jaringan
Advertisement
Lebih lanjut Dian menjelaskan bahwa Telkom sukses melakukan modernisasi jaringan akses tua yang berbasis kabel tembaga dengan jaringan akses baru berbasis Fiber-to-the-home (FTTH). "Keberhasilan Telkom menggaet 1.6 juta pelanggan triple play dalam kurang dua tahun merupakan titik balik kembalinya kejayaan bisnis kami di Fixed Line yang lebih dari satu dekade tergerus oleh moda selular,” tegasnya.
Menurut Dian, masih terdapat potensi 20 juta rumah yang membutuhkan layanan fixed broadband di seluruh Indonesia.
“IndiHome sejak bulan lalu mulai memasuki pasar dual-play untuk kebutuhan Internet dan telepon rumah. Varian dualplay ini disebut dengan Indihome Fiber Netizen, ditawarkan dengan speed dari 10 mbps sampai 100mbps dan tetap mendapatkan gratis 1000 menit telepon percakapan lokal dan interlokal setiap bulan nya seperti pelanggan paket triple play,” ungkapnya.
Diharapkannya, sebagian pelanggan dual play nantinya dapat meng-upgrade layanan menjadi triple play untuk menikmati layanan play ketiga yakni UseeTV.
Pria yang dikenal menjadi Panglima IndiHome di Telkom ini memprediksikan bahwa kebutuhan rumah Indonesia saat ini dan masa depan tidak lagi one-play (telepon only) meskipun Telkom tetap melayani bila ada permintaan dari masyarakat.
“Kita prediksi proporsi broadband dualplay dan triple play akan berimbang jumlahnya,” tukasnya.
Dipaparkannya, sudah banyak para pemimpin daerah mencanangkan program smart-home, smart city, smart province. Para pemimpin paham dan sadar bahwa Layanan Broadband sangat strategis bagi NKRI, menggerakkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan sumber daya yang unggul yang melek informasi dan mempunyai akses global.
“Tahun 2017 sekurangnya Telkom menargetkan penambahan 1,8 juta pelanggan baru IndiHome Fiber dengan tingkat pertumbuhan tertinggi penetrasi justru di Kawasan Timur Indonesia,” tutupnya.
(Adv)