Liputan6.com, Jakarta Jorge Lorenzo memutuskan meninggalkan Yamaha pada akhir tahun ini. Juara dunia MotoGP 2015 memilih Ducati sebagai tim barunya.
Baca Juga
Advertisement
Tapi, langkah Lorenzo tidak diikuti oleh Marc Rovira, yang menjadi pelatih pribadinya di Yamaha selama tiga tahun terakhir. Rovira lebih memilih menjadi pelatih Pol Espargaro di tim KTM.
Seperti dilansir Motor Sports, baru-baru ini, kesepakatan yang dicapai dengan Espargaro membuat Rovira masih akan terlibat di MotoGP. Ia akan fokus membantu persiapan pembalap 25 tahun itu, meski tidak akan di seluruh balapan. Hal ini sangat berbeda ketika Marc mendampingi Lorenzo.
Rovira akan pindah ke Andorra, tempat di mana Espargaro tinggal. Ia akan menjalankan sebuah program untuk membantu eks juara Moto2 itu beradaptasi dengan KTM, yang akan ditunggangi pada MotoGP 2017.
Sementara itu, Lorenzo kini tengah sedang menyeleksi siapa yang akan menjadi pelatih barunya. Hal ini sangat penting karena MotoGP 2017 segera bergulir. Sejauh ini, pembalap Spanyol tersebut menginginkan Casey Stoner sebagai pendampinginya. Stoner merupakan pembalap yang pernah menjadi juara dunia MotoGP 2007 bersama Ducati.
Lorenzo Kewalahan
Tak hanya soal pelatih, Lorenzo juga tengah dipusingkan bagaimana cara beradaptasi dengan motor Ducati. Sebab, pelarangan penggunaan sayap aerodinamika pada bagian motor akan menyulitkan pembalap.
Pembalap penguji Ducati, Michele Pirro, telah mewanti-wanti juara dunia tiga kali MotoGP itu agar mempersiapkan fisik dengan baik mengingat akan sangat menguras tenaga. "Tanpa sayap, Ducati lebih menuntut fisik, karena perubahan set-up tidak membuat perbedaan besar," papar Pirro.
Advertisement