Liputan6.com, Jakarta Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Kamis kemarin. Penurunan ii ditopang oleh kinerja saham-saham perbankan yang melesu.
Melansir Wall Street Journal, Jumat (30/12/2016) setelah pemilihan presiden, investor mengambil saham keuangan dan industri, karena bertaruh bahwa administrasi dalam kebijakan baru akan meningkatkan keuntungan dan ekonomi. Namun tren itu berbalik pada perdagangan pekan ini.
Advertisement
Sektor yang paling banyak memberikan dividen yang berkinerja buruk setelah pemilihan justru mendapatkan keuntungan terbesar pada perdagangan kemarin. S&P 500 sektor utilitas naik 1,3 persen.
Sementara saham keuangan, yang melesu sejak November menunjukkan kinerjayang tak memuaskan pada perdaganan kemarin. Sektor finansial S&P 500 turun 0,7 persen dengan saham-saham Morgan Stanley, Wells Fargo, JP Morgan Chase masing-masing turun 1 persen.
Kemudian Dow Jones Industrial Average turun 14 poin atau kurang dari 0,1 persen ke level 19.820 dan menghadapi penurunan mingguan pertama sejak pemilihan presiden. Meski melemah secara mingguan, indeks ini naik 8 persen terhitung sejak November.
S&P 500 tergelincir 0,1 persen dan Nasdaq Cmposite turun 0,1 persen.