Liputan6.com, Jakarta Langkah pemerintah mempromosikan destinasi wisata baru di Indonesia membuahkan hasil. Dua investor asal Singapura menyatakan minat investasi di kawasan Mandalika dan Danau Toba.
Pejabat Promosi Investasi IIPC di Singapura Ricky Kusmayadi mengatakan, minat tersebut diutarakan investor saat menggelar pertemuan dengan dirinya di Kantor Perwakilan BKPM Singapura.
Pihaknya pun siap menindaklanjuti dan memfasilitasi hingga investasi benar-benar terealisasi.
"Mandalika dan Danau Toba merupakan tujuan wisata utama yang dicanangkan pemerintah saat ini," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (30/12/2016).
Baca Juga
Advertisement
Pertemuan itu juga dihadiri perwakilan dari PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/ ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation), Badan Otorita Wisata Danau Toba, serta perwakilan dari KBRI Singapura.
Direktur ITDC Edwin Darma Setiawan mengatakan, kawasan integrasi Mandalika atau Integrated Tourism Complex Mandalika seluas 1.175 hektar.
Adapun kerjasama yang bisa ditawarkan meliputi pembangunanan fasilitas akomodasi, MICE & showbiz, lapangan golf, rumah sakit, residen, pelayanan apartemen, prasarana infrastruktur dasar, serta fasilitas pariwisata lainnya.
Sementara, Presiden Direktur Badan Otorita Wisata Danau Toba Arie Prasetyo mengungkapkan waktu tempuh penerbangan langsung Singapura ke Silangit Danau Toba kurang dari 1,5 jam.
Dengan waktu yang singkat, maka wisatawan bisa segera melihat keindahan Danau Toba. "Saya harap Danau Toba menarik bagi wisatawan transit dan asal Singapura," ungkap dia.
Dia menuturkan, angka kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 15 juta jiwa."Jika kita bisa ambil 10 persen saja ke Danau Toba, sudah cukup luar biasa," tutur Arie.
Sebagai informasi, Singapura berada di urutan teratas di daftar peringkat negara yang paling banyak berinvestasi. Pada kuartal III 2016 Singapura telah menanamkan investasi ke Indonesia sebesar US$ 7,1 miliar.(Amd/Nrm)