Liputan6.com, Jakarta Kanker payudara yang menyasar kaum wanita, bukan hanya dapat terjadi akibat faktor genetik saja. Gaya hidup juga menjadi faktor risiko wanita menderita kanker payudara.
Mengutip laman Cancer.org, Jumat (30/12/2016) wanita yang menjalani gaya hidup seperti berikut yang memiliki risiko lebih besar terkena kanker payudara di kemudian hari.
Advertisement
- Mengonsumsi minuman beralkohol
Kandungan di dalam minuman beralkohol dikaitkan memiliki peningkatan risiko kanker payudara yang lebih tinggi, dibandingkan wanita yang tidak mengonsumsinya sama sekali. Minum alkohol dalam takaran yang berlebih juga dapat mengembangkan beberapa jenis kanker lainnya.
- Kelebihan berat badan atau obesitas
Kelebihan berat badan atau obesitas setelah menopause meningkatkan risiko kanker payudara. Jumlah jaringan lemak yang meningkat pada saat menginjak menopause, pada akhirnya mempengaruhi hormon estrogen yang mampu meningkatkan kesempatan sel kanker payudara tumbuh di tubuh wanita.
- Kurang aktivitas fisik
Aktivitas fisik dalam bentuk olahraga dipercaya dapat mengurangi risiko kanker payudara. Sebaliknya, ketika wanita memiliki faktor genetik kanker payudara ditambah kurang melakukan aktivitas fisik, kanker akan berpotensi lebih besar terjadi.
Dalam satu studi dari Women’s Health Initiative, satu seperempat sampai dua seperempat jam per minggu melakukan jalan cepat, mampu mengurangi risiko kanker payudara sebesar 18 persen.
- Penggunaan KB
Penelitian telah menemukan bahwa wanita yang menggunakan kontrasepsi oral (pil KB) memiliki risiko sedikit lebih besar terkena kanker payudara dibandingkan wanita yang tidak pernah menggunakannya. Bahkan wanita yang berhenti menggunakan kontrasepsi oral lebih dari sepuluh tahun akan memiliki peningkatan risiko kanker payudara yang drastis.