Liputan6.com, California - Bagi kamu penggemar serial komik atau film superhero X-Men, pasti tahu karakter Wolverine. Ya, ia adalah salah mutan di serial X-Men yang memiliki kekuatan menyembuhkan diri saat terluka, dan memiliki tengkorak terbalut oleh material adamantium.
Kemampuan hebat Wolverine itu nyatanya kelak akan diadopsi oleh kalangan robot.
Berdasarkan informasi yang dimuat laman Mirror, Minggu (1/1/2017), para ilmuwan robotik dari University of California telah mengembangkan material baru yang dapat membuat robot di masa depan 'menyembuhkan' dirinya sendiri sesaat setelah mereka mengalami kegagalan mekanik.
Baca Juga
Advertisement
Material tersebut berupa seperti karet halus yang transparan dan dapat diregangkan 50 kali dari ukuran normalnya. Jika dipotong, ia akan mampu melakukan regenerasi dalam waktu singkat.
"Ketika melakukan regenerasi, material tersebut akan menciptakan susunan komponen material baru dalam waktu lima menit. Material baru ini bisa diregangkan dua kali dari ukuran aslinya," kata Chao Wang, salah satu ilmuwan robotik University of California.
Regenerasi itu, sebagaimana dilanjutkan olehnya, disebut dengan istilah mekanis "ion-dipole interactions", yang mana membuat tekanan molekul ion dan polar di dalam material lebih stabil dengan kondisi elektrokimia.
Material "self-healing" ini sebetulnya sudah diciptakan beberapa tahun lalu, hanya saja material tersebut menggunakan ikatan non-kovalen yang dapat larut dalam reaksi elektrokimia.
Sedangkan material terbaru diklaim konduktif, yang artinya bisa diaktifkan secara elektrik untuk menciptakan otot-otot artificial.
"Cara kerjanya sama seperti otot manusia (contoh: bicep), otot akan bergerak ketika otak mengirim sinyal ke lengan. Nah, otot artificial ini juga akan bereaksi ketika menerima sinyal," lanjut Wang.
Tak hanya untuk robot, material ini juga bisa digunakan untuk memperpanjang daya tahan baterai lithium ion yang digunakan pada perangkat elektronik dan mobil listrik. Material tersebut juga dapat meningkatkan biosensor yang digunakan di sektor kesehatan dan lingkungan.
(Jek/Ysl)