Sensasi Malam Tahun Baru di Bukit Seribu Bintang

Menatap cahaya bintang, 'city light', percikan kembang api dari atas bukit.

oleh Panji Prayitno diperbarui 31 Des 2016, 06:05 WIB
Bukit 1000 Bintang terletak di Desa Padabeunghar Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Liputan6.com, Kuningan - Sejumlah objek wisata di Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) mulai ramai dikunjungi wisatawan untuk menikmati malam pergantian tahun.

Salah satunya di Bukit 1000 Bintang Desa Padabeunghar Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Dalam mengawal pergantian tahun, pengelola membatasi jumlah kunjungan ke objek wisata baru ini.

"Untuk malam Tahun Baru cuma 130 pengunjung VIP, yang biasa bisa tapi bawa tenda sendiri kami batasi cuma 300 orang saja," sebut Ketua Kelompok Masyarakat Pujangga Manik, Dodo, Jumat, 30 Desember 2016.

Dia mengatakan, pembatasan jumlah pengunjung tersebut selain karena keterbatasan daya tampung juga disebabkan kekhawatiran terhadap cuaca. Dodo juga melarang membunyikan petasan maupun kembang api di objek wisata ini.

Kendati demikian, pengunjung yang menikmati malam tahun baru di Bukit 1000 Bintang tak akan menyesal. Sebab, dari ketinggian tersebut, pengunjung bisa menikmati cahaya lampu kota mulai dari Tegal sampai Karawang.

"Jadi kita yang nikmati gemerlap kota dari atas Bukit 1000 Bintang. Petasan dan kembang api bisa kita nikmati dari atas," kata Dodo.

Lokasi baru ini masih memiliki keterbatasan daya tampung. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Dia menuturkan, di Bukit 1000 Bintang ini, pengunjung disiapkan lahan terbuka dengan suasana savana. Selain itu, pada siang hari, pengunjung juga bisa menikmati Bukit Edelweiss serta savana batuan hitam yang padat.

"Ini menjadi daya tarik tersendiri dan kami sudah siapkan armada mobil untuk ke sana," ujar Dodo.

Sebelum puncak pergantian tahun, pengunjung juga berasa dekat dengan ribuan bintang di langit. Karena indahnya pemandangan yang bisa didapat dari atas bukit ini, tidak salah jika para pengunjung berlomba-lomba melakukan reservasi. Terbukti, hingga saat ini, kelas VIP sudah penuh.

"Kalau yang paket biasa kami batasi 300 orang saja itu pun sudah terhitung dengan petugas yang mengelola objek wisata alam," ujar Dodo.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya