Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupaya mendorong perusahaan untuk menawarkan saham ke publik atau initial public offering (IPO). OJK menyatakan akan terus melakukan sosialisasi supaya perusahaan tersebut mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan, sosialisasi juga menyasar anak usaha dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Masuknya anak usaha BUMN juga menjadi tenaga pendorong kinerja pasar modal.
"Sosialisasi terus, kami kemarin sudah berkomunikasi banyak dengan anak-anak usaha BUMN, karena kemarin mepet, kita lanjutkan 2017," kata dia Gedung BEI Jakarta, Jumat (30/12/2016).
Baca Juga
Advertisement
Bukan hanya itu, OJK juga melakukan pada pengusaha swasta terutama yang tergabung Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
"Kita dengan Kadin lakukan sosialisasi, midsize, sehingga mereka bisa ambil manfaat," kata dia.
Dia menegaskan, OJK berkomitmen untuk mendorong pengembangan pasar modal. Dia bilang, pasar modal merupakan alternatif pembiayaan terutama untuk jangka panjang.
"OJK mendorong preluasan investor domestik dan IPO lebih lanjut. Pasar makin dalam sehingga menjadi sumber pembiayaan alternatif terutama untuk proyek yang memerlukan pendanaan jangka panjang seperti infrastruktur. Ini sangat cocok," ujar dia.