Top 3: 'Rapor' Pemimpin Asia 2016, Jokowi hingga Duterte

Kepemimpinan di bidang mana pun pasti menerima penilaian atas pencapaian. Bagaimana dengan Indonesia? Berikut ini ulasannya.

oleh Elin Yunita KristantiAlexander LumbantobingCitra Dewi diperbarui 31 Des 2016, 09:12 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sambutan saat penyerahan Daftar Isian Penyelenggaraan Anggaran (DIPA) 2017 dan Anugerah Dana RAKCA 2016 bagi Daerah Berkinerja Baik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/12). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Masa akhir tahun lazim menjadi masa evaluasi dan penilaian pencapaian perorangan, perusahaan, atau bahkan suatu negara. Untuk 2016, Bloomberg baru saja mengeluarkan "rapor" sejumlah pemimpin Asia, termasuk Jokowi.

Laporan itu menjadi pusat perhatian pembaca Liputan6.com pada Jumat (31/12/2016) pagi.

Meninggalkan tahun 2016, sejumlah pihak mengkhawatirkan pada 2017 nanti akan menjadi tahun munculnya bibit-bibit Perang Dunia III. Analisis tentang hal tersebut juga menyedot perhatian pembaca.

Terkait dengan kejadian pembunuhan keji Pulomas, para pembaca penasaran tentang jenis-jenis hukuman yang diterima oleh lima pembunuh sadis di masa lalu di sejumlah negara lain. Ternyata, masa hukuman tidak seragam.

Berikut Top 3 Global selengkapnya:

1. Ini 'Rapor' 8 Pemimpin Asia Selama 2016, Termasuk Jokowi

Presiden Indonesia, Joko Widodo (Reuters)

Sepanjang tahun yang didominasi isu perceraian Inggris dari Uni Eropa atau Brexit, juga kejutan Donald Trump terpilih menjadi Presiden ke-45 Amerika Serikat, Asia dan Australia terlihat sebagai wilayah yang relatif stabil selama 2016.

Meski demikian, terdapat sejumlah peristiwa di Asia yang cukup menjadi sorotan dunia.

Misalnya saja penguatan kerja sama antara Filipina dengan Rusia, protes besar untuk menuntut pengunduran diri Presiden Korea Selatan, dan penghapusan 86 persen mata uang dengan nilai relatif kuat atau hard currency di India.

Sejumlah pemimpin Asia pun menerima "rapor" atas kinerjanya di penghujung 2016. Pada 29 Desember 2016, Bloomberg mengeluarkan penilaian untuk delapan pemimpin di Asia dan Australia.

Selanjutnya...


2. Ini 4 Alasan Perang Dunia III Bisa Berawal dari Tahun 2017?

Kepercayaan (Wonderslist.com)

Tahun 2016 yang tinggal hitungan jam diwarnai berbagai kejutan yang membuat masa depan dunia pada 2017 dipertanyakan. Pertanyaan pun terbesit, apakah situasi yang pelik bakal menyulut pertempuran antar-kekuatan global--yang bisa menjelma jadi Perang Dunia III.

Paranoid? Mungkin. Namun, peristiwa yang belakangan terjadi membuat prospek perdamaian dunia di masa depan kian menjauh.

Hanya hitungan hari sebelum pergantian tahun, pemerintahan Barack Obama mengusir 35 pejabat Rusia atas tuduhan peretasan yang menuai reaksi keras dan aksi "balas dendam" dari Presiden Vladimir Putin.

Selanjutnya...

 

3. Ini Hukuman Berat untuk 5 Pembunuh Paling Keji dalam Sejarah

Garis polisi terpasang di sebuah rumah di Jalan Pulomas Utara No. 7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (28/12). Di rumah lantai dua itu terjadi pembunuhan sadis yang menewaskan enam orang penghuni rumah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Jelang akhir tahun, bangsa Indonesia dikejutkan dengan perampokan yang disertai dengan pembunuh keji terhadap seorang arsitek bernama Dodi Triono beserta dengan sejumlah anggota keluarganya.

Karena ulah para pelaku perampokan dan pembunuhan sadis Pulomas, sebanyak enam dari 11 orang meninggal dunia karena disekap di dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter tanpa ventilasi selama 17 jam.

Kekejian yang menyertai pembunuhan kerap terjadi dan biasanya sangat menyesakkan dada ketika didengar perinciannya.

Dikutip dari historyandheadlines.com pada Jumat, 30 Desember 2016, berikut ini adalah lima di antara kisah kekejian yang menyelimuti pembunuhan di luar suasana perang.

Selanjutnya...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya