Liputan6.com, Barcelona - Kepindahan Maverick Vinales ke Yamaha tentu menjadi ancaman besar bagi pembalap lain, termasuk Valentino Rossi. Namun, Marc Marquez, pembalap Repsol Honda, masih enggan menyebut siapa pembalap yang lebih hebat.
Di satu sisi, kedatangan Vinales membuat Rossi lebih bahagia. Itu karena ia akan mendapatkan tandem yang kualitasnya tak kalah dari Jorge Lorenzo. Namun, di satu sisi kedatangan Vinales juga membawa kerugian bagi The Doctor.
Baca Juga
Advertisement
Dengan menunggangi Yamaha YZR-M1, potensi Vinales untuk menjadi batu sandungan Rossi tentu akan jauh lebih besar. Di MotoGP 2017, Vinales pun sudah menjadi batu sandungan bagi beberapa pembalap meski hanya menunggangi Suzuki.
"Ancaman terbesar saya tentu Vinales atau Rossi. Terlalu dini mengatakan apakah Maverick akan lebih sulit dikalahkan ketimbang Rossi, tapi ia memang cepat," kata Marquez seperti dikutip GPOne.
Di musim lalu, rapor Rossi memang jauh lebih baik dari Vinales. Namun, Vinales telah membuat banyak orang terkejut dengan penampilannya. Ia mampu menempati posisi keempat di klasemen akhir musim MotoGP 2016.
Motivasi Marquez
Total, pembalap berusia 21 tahun itu sukses merebut empat podium. Bahkan, salah satunya adalah podium juara MotoGP Inggris. Itu adalah kemenangan perdana Suzuki sejak Chris Vermeulen yang meraihnya pada MotoGP Prancis 2007.
Meski begitu, hal tersebut tak mengurangi motivasi The Baby Alien untuk kembali berprestasi di MotoGP 2017. Pembalap berusia 23 tahun itu masih terpacu menambah koleksi gelar juara dunia menjadi enam kali.
"Saya termotivasi karena perubahan yang dilakukan para pembalap dan saya masih ingin mengalahkan mereka. Yamaha akan sangat kuat dengan kedua pembalapnya. Begitu juga dengan Jorge bersama Ducati," ucap Marquez.
Advertisement