Diinterogasi, Pria Pelempar Anak ke Jurang Senyum-Senyum Sendiri

Pria pelempar anak ke jurang itu sempat dikirim ke Rumah Sakit Jiwa.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 01 Jan 2017, 13:10 WIB

Liputan6.com, Surabaya - Kepolisian Resort Pasuruan kesulitan menginterogasi YN, penganiaya LAS, bocah usia 9 tahun yang dipukuli di tepi jurang. YN susah diajak komunikasi dan sesekali, dia tersenyum sendiri tanpa ada sesuatu hal yang lucu.

Kapolres Pasuruan AKBP Muhammad Aldian menuturkan pihaknya belum bisa memastikannya motif kekerasan tersebut. Pelaku sangat susah diajak komunikasi dan cenderung diam.

"Tidak mau berbicara di hadapan penyidik. Makanya, kami juga kesulitan. Tapi kami akan berusaha maksimal untuk mendalami kasus ini," tutur Kapolres saat dikonfirmasi Liputan6.com melalui sambungan telepon seluler, Sabtu, 31 Desember 2016.

Dari informasi yang dihimpun Liputan6.com, YN terlihat seperti orang linglung saat diinterogasi penyidik di ruang Pidum Satreskrim Polres Pasuruan. YN hanya duduk sambil menundukkan kepala dan berdiam diri.

Padahal di hadapannya, ada seorang penyidik yang sudah berulang kali melontarkan pertanyaan kepadanya. Namun, tak satupun pertanyaan dari penyidik yang dijawabnya. Bahkan, ia sesekali tersenyum sendiri tanpa ada suatu hal yang lucu.

"Kemarin, kami sudah bawa terduga pelaku kekerasan YN ini ke RSJ Lawang, untuk hasilnya belum keluar dan kami masih menunggunya. Kenapa kami bawa ke RSJ Lawang, karena YN ini mengaku tidak ingat dengan kejadian ini dan pura-pura lupa. Makanya, kami pastikan dulu kondisi psikisnya," kata Kapolres.

Sebelumnya, LAS (9) warga Sukoreno, Kecamatan Prigen, Pasuruan dilarikan ke RSUD Bangil, pada Jumat pagi, 30 Desember 2016. Dia mengalami luka lebam membiru di sebagian tubuhnya. Bocah kelas 3 di sebuah Sekolah Dasar (SD) ini juga mengalami trauma yang parah.

Korban diculik tetanggannya yang berinisial YN. YN menganiaya LAS berulang kali dengan cara dipukul dan sebagainya. Puncaknya, YN memotong kemaluan korban. LAS ditemukan tak sadarkan diri di dalam jurang dengan kedalaman 10 meter dengan kondisi luka di sejumlah tubuhnya.

Kondisi anak perempuan itu kini berangsur membaik. "Kondisinya sudah mulai membaik, syukur allhamdulillah. Semoga LAS bisa cepat sembuh dan pulih dari traumannya sekarang," kata Aldian usai menjenguk LAS di ruang Paviliun Tulip 3  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil Pasuruan Jawa Timur.

Kapolres menjelaskan, hasil visumnya menunjukkan bekas pukulan di wajah dan tubuh korban, baik itu benda keras maupun benda tumpul. Selain itu, ada bekas luka di kemaluan korban ini. Indikasinya, ada kekerasan yang dialami korban di kemaluannya.

"Dipotong atau tidak, kami masih akan pelajari lebih lanjut. Yang jelas, kami akan terapkan pasal undang-undang anak dalam kasus ini," ujar Kapolres.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya