Kapolda: Ius Pane Ditangkap Saat Turun dari Bus ALS di Medan

Kapolda menyatakan, dengan tertangkapnya Ius Pane, perburuan para perampok di Pulomas di nyatakan tuntas.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 01 Jan 2017, 14:16 WIB
Ius Pane (tengah, kaos garis-garis) di bandara Halim Perdanakusumah

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menangkap Ridwan Sitorus alias Ius Pane alias Marihot Sitorusburon, buron perampokan sadis di rumah Dodi Triono, Pulomas, Jakarta Timur. 

Kapolda Metro Irjen M Iriawan menyatakan, Ius ditangkap Minggu sekitar pukul 09.45 WIB saat turun dari bus Antar Lintas Sumatera (ALS) di Medan.

"Kita tangkap saat turun dari bus ALS. Yang bersangkutan akan bersembunyi di wilayah Sumatera Utara," ujar Iriawan di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (1/1/2017).

Kapolda menyatakan, dengan tertangkapnya Ius Pane, perburuan para perampok di Pulomas di nyatakan tuntas. "Selanjutnya kita akan lakukan pengembangan dari sejumlah barang bukti yang sudah ada," kata dia.

Sejumlah barang bukti yang sudah diamankan adalah mobil yang digunakan para pelaku, senjata api, parang dan barang bukti hasil kejahatan yang telah dibagi-bagia pelaku.

"Nanti akan rilis semuanya secara lengkap kalau sudah tuntas," ujar Iriawan.

11 Orang disekap dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter tanpa ventilasi selama 17 jam di rumah mewah, Jalan Pulomas Utara, Nomor 7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa 27 Desember lalu. Enam orang tewas dan lima lain terluka dalam peristiwa ini.

Enam korban tewas yakni pemilik rumah Dodi Triono serta dua putrinya, Diona Arika Andra Putri dan Dianita Gemma Dzalfayla. Kemudian teman Gemma, Amel, serta dua sopir pribadi bernama Yanto dan Tasrok.

Sementara, lima korban selamat yakni, anak Dodi bernama Zanette Kalila Azaria, serta empat asisten rumah tangga bernama Emi, Fitriani, Santi, dan Windy. Kelima korban selamat masih menjalani perawatan di rumah sakit.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya