Liputan6.com, Washington, DC - Pemerintah Rusia menepati janjinya, sebuah pesawat tiba di Bandara Internasional Dulles, untuk menjemput 35 diplomat mereka yang diusir oleh Presiden Barack Obama.
Pesawat itu terlihat di bandara di Sterling, di luar Washington DC pada Sabtu 31 Desember 2016.
Advertisement
Angkutan spesial itu tiba untuk menjemput diplomat Rusia di berbagai wilayah AS yang diminta Obama dalam 72 jam harus meninggalkan negeri itu.
Dikutip dari Daily Mail, Minggu (1/1/2017), truk U-haul berada di dekat badan pesawat itu membawa barang-barang yang kemungkinan milik para diplomat. Mereka diusir oleh Obama terkait dengan dugaan peretasan terhadap pilpres 2016.
Pada Sabtu pagi, pejabat Rusia mengatakan salah satu diplomat dari konsulat mereka di California adalah koki.
Facebook Konsulat Jenderal Rusia di San Francisco, mengunggah pesan puluhan diplomat diharapkan sudah kembali ke Moskow pada Sabtu.
Sebuah foto jamuan makan malam para diplomat dalam Facebook menuliskan caption, "sangat sulit untuk mempertahankan hubungan diplomatik... tapi kami akan mencoba."
Konsulat itu juga menyebut keputusan Obama untuk mengusir diplomat di Washington dan San Francisco, sangat aneh dan konyol.
"Apalagi salah satunya adalah koki dan ia harus meninggalkan istri dan anaknya yang masih berumur 2 tahun," tulis Facebook konsulat itu.
"Kami jelas mengutuk keputusan yang tak bersahabat dan tak adil yang diambil oleh pemerintah AS," kata pernyataan resmi konsulat.
Dua dari country Club Rusia, satu di New York lainnya di Maryland, juga ditutup pada Jumat sore.
Salah satu country club langsung dievakuasi setelah pengumuman obama berlokasi di Upper Brookville yang dikenal sebagai Elmcroft di Long Island.
Mereka menutup tempat itu setelah Obama mengatakan akan menutup dua compound di New York yang digunakan untuk melakukan aksi mata-mata.
"Tempat itu kini kosong," kata kepala desa setempat, Elliot Conway mengatakan setidaknya delapan kendaraan dengan plat diplomatik meninggalkan Desa North Shore.
Gold Cost estate, pernah disebut Elmcroft, dibeli oleh Soviet pada tahun 1950-an.
Awalnya orang menebak compound yang ditutup adalah Killenworth di Glen Cove, Long Island. Namun, menurut kepala desa, Reggie Spinello, bukan itu.
"Bertahun-tahun, fasilitas di Killenworth hanya untuk para pengawal. Mereka orang-orang yang merawat dua fasilitas itu," kata Spinello.
"Orang-orang di sana kerap datang ke pantai dan taman-taman. Mereka orang yang cukup tertutup," lanjutnya.
Obama memerintah agar mereka keluar pada Jumat sore. Dan terlihat kemacetan luar biasa di dua lokasi baik Elmcroft maupun Killenworth sebelum deadline jatuh.
Sementara itu, compound lainnya di Maryland berlokasi di Sungai Corsica. Laporan menyebut kawasan seluas 45 acre itu dibeli oleh Uni Soviet pada tahun 1972. Dan sejarahnya digunakan sebagai kawasan rekreasi bagi para diplomat.
Laporan sebelumnya menyebut beberapa diplomat kesulitan membeli tiket untuk keluar dari AS karena musim liburan.
Selain mengerahkan pesawat untuk mengangkut mereka, Presiden Vladimir Putin 'mencoreng' wajah Obama dengan tidak membawa masalah ini ke ranah lebih tinggi.
Bahkan, ia mengundang diplomat AS dan keluarganya untuk merayakan pesta di Kremlin. Selain itu, ia mengatakan akan menunggu Donald Trump naik jadi presiden sebelum memutuskan apa yang ia lakukan dengan kebijakan pengusiran itu.
Para Diplomat yang Ramah, tapi...
Sementara itu warga setempat mengenal dua lokasi itu dengan baik. Di Elmcroft, misalnya, komunitas berjumlah 4.500 orang itu terbiasa dengan para diplomat yang beraksen Rusia. Mereka kerap berbelanja di toko minuman terdekat, berburu dan meninggal di pub Irlandia, O'Shucks.
Alison Davis, yang tinggal dekat situ, mengatakan warga Rusia telah menggunakan compound tersebut bertahun-tahun.
"Mereka telah menjadi bagian dari kami secara damai. Itu merupakan merupakan peristirahatan musim panas. Kami sering melihat plat mobil diplomat mondar-mandir. Merka sangat ramah dan kerap menyapa kami," kata Davis.
Namun, banyak penduduk lokal tidak terlalu berinteraksi dengan mereka.
"Meski ramah, mereka seperti punya dunia sendiri," lanjutnya.
Davis juga mengatakan, compound itu memiliki pantai pribadi dan mereka kerap berlayar di situ.
George Sigler, seorang dewan kota Centreville mengatakan ia pernah mengunjungi compound itu beberapa kali. Ia bersosilisasi dengan para diplomat termasuk mantan duta besar Rusia untuk AS, Yuri Ushakov.
"Kami berbicara bahasa yang sama, mereka seumur saya," kata Sigler yang juga mantan marinir.
"Kami minum vodka bersama-sama," kenangnya.
Advertisement