Firasat Tak Enak Muhidin, Korban Selamat Kapal Zahro Terbakar

Muhidin menjelaskan, ia berangkat dari Cikarang bersama sang istri yang kini belum diketahui keberadaannya.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 02 Jan 2017, 09:15 WIB
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah dari atas kapal Zahro Express yang terbakar, di Pelabuhan Muara Angke, Minggu (1/1). Kapal yang mengangkut lebih dari 200 penumpang itu terbakar saat dalam perjalanan menuju Pulau Tidung. (REUTERS/Darren Whiteside)

Liputan6.com, Jakarta - Korban tewas kebakaran Kapal Zuhro Expres di Teluk Jakarta berjumlah 23 orang. Jasad korban langsung dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk diidentifikasi.

Salah satu korban selamat, Muhidin (60), mendatangi RS Polri Kramatjati untuk mencari kejelasan soal keberadaan sang istri bernama Ai Kusminar yang diduga terjebak di dalam kapal.

"Saya ke sini mencari istri saya. Semoga saja istri saya selamat," kata Muhidin di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu 1 Januaria 2017.

Muhidin menjelaskan, ia berangkat dari Cikarang dengan istri, dua orang anak, dan dua saudaranya. "Berangkat sendiri (tanpa rombongan paket wisata). Kita ngebolang dari rumah," kata dia.

Sejak semalam, Muhidin mengaku enggan berangkat lantaran tak enak badan.

"Dari semalam enggak semangat. Cuma istri minta saya ikut. Pas saya bilang ikut dia senang. Badan saya enggak enak, jadi seperti ini kejadiannya," kata dia.

Rencananya Muhidin dan keluarga berangkat sejak pagi dan menginap satu malam di sebuah penginapan di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.

"Malam saya tidur enggak ikut tahun baruan. Istri tidur bilang habis salat Subuh saya enggak mau ikut enggak enak badan. Takut dia kecewa, akhirnya saya ikut dia seneng," ujar Muhidin.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya