Terapi Unik Dengan Hewan Peliharaan Pulihkan Penyakit Kronis

Perawat Priscila Cremer berjalan bersama anjing peliharaan bernama Pacato untuk mengunjungi pasien sebagai bagian dari program terapi hewan

oleh Fery Pradolo diperbarui 02 Jan 2017, 07:00 WIB
20170102 Terapi Unik Dengan Hewan Peliharaan Pulihkan Penyakit Kronis
Perawat Priscila Cremer berjalan bersama anjing peliharaan bernama Pacato untuk mengunjungi pasien sebagai bagian dari program terapi hewan
Perawat Priscila Cremer berjalan bersama anjing peliharaan bernama Pacato untuk mengunjungi pasien sebagai bagian dari program terapi hewan peliharaan setiap hari Kamis di Rumah Sakit Dukungan, Brazil. (17/11/2016). (AP Photo / Eraldo Peres)
Seorang pasien bernama Nivaldo Lopes (60) duduk bersama anjing peliharaan bernama Paola di tempat tidurnya di Rumah Sakit Dukungan Brazil.(24/11/2016). Terapi hewan peliharaan merupakan program rumah sakit yang sedang digalakan. (AP Photo / Eraldo Peres)
Pasien bernama Nivaldo Lopes (60) duduk bersama anjing peliharaan bernama Paola di tempat tidurnya di Rumah Sakit Dukungan Brazil.(24/11/2016). Terapi yang diadakan setiap minggu ditujukan bagi pasien dengan penyakit kronis. (AP Photo / Eraldo Peres)
Pasien bernama Antonio Araujo (67), mendapat kunjungan anjing bernama Mille di tempat tidurnya di Rumah Sakit Dukungan Brazil.(17/11/2016). Terapi yang memakan waktu 15 menit juga sangat membantu pasien kanker stadium lanjut. (AP Photo / Eraldo Peres)
Pasien bernama Euripedes Carreira, (67) yang sedang dirawat karena kanker, tengah berinteraksi dengan anjing shitzu bernama Mille dan Pacato di Rumah Sakit Dukungan, Brazil. (17/11/2016).(AP Photo / Eraldo Peres)
Seekor anjing jenis Schnauzer bernama Paola sedang tidur bersama pasien bernama Jaqueline Castro, yang dirawat karena penyakit degeneratif, di tempat tidurnya selama 15 menit di Rumah Sakit Dukungan, Brazil. (17/11/2016).(AP Photo / Eraldo Peres)
Pasien bernama Gleisiane Oliveira (20) tengah berinteraksi dengan anjing bernama Mille di tempat tidurnya selama 15 menit di Rumah Sakit Dukungan, Brazil. (17/11/2016). Terapi ini juga membantu memulihkan trauma. (AP Photo / Eraldo Peres)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya