Curahan Hati Istri Perihal Perubahan Sikap Ius Pane

Sang Istri mengungkapkan suaminya, Ius Pane merupakan pribadi yang baik. Perubahan sikapnya terjadi sejak mengenal Ramlan Butarbutar.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 02 Jan 2017, 06:58 WIB
Tersangka Ridwan Sitorus alias Ius Pane (54), tiba di Bandara Halim Perdana Kusumah, Minggu (1/1). Ius menjadi tersangka atas kasus perampokan dan pembunuhan yang terjadi di rumah mewah Pulomas. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Sebagai Ketua RT, Suherman Sarta pernah beberapa kali mendengar curahan hati (curhat) MD, istri dari Ridwan Sitorus alias Ius Pane, sang perampok sadis Pulomas, Jakarta Timur. Isi curhatan tersebut tak lain perihal kondisi sang suaminya.

Ridwan Sitorus alias Ius Pane tinggal di Gang Swadaya 9 RT 004 RW 07, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Di rumah tersebut, Ius tinggal bersama istri dan anaknya.

"Anaknya satu laki-laki berinisal J. Jadi anak tunggal dia," ungkap Suherman kepada Liputan6.com, Depok, Minggu 1 Januari 2016.

Di kediamannya yang tak jauh dari rumah Ius Pane, sang ketua RT, Suherman menceritakan curahan hati istri Ius Pane tersebut.

Suherman mengatakan, awalnya, Ius Pane merupakan pribadi yang baik. Perubahan sikapnya terjadi saat mengenal Ramlan Butarbutar.

"Awalnya baik-baik, tidak pernah tertimpa kasus kriminal. Menurut istrinya, semuanya agak berubah semenjak bergaul dengan kaptennya itu, Ramlan," ujar dia.

Pemakai Narkoba

Tak hanya itu, yang membuat Suherman terkaget-kaget adalah ketika mendengar pengakuan MD bahwa Ius Pane merupakan pecandu narkoba jenis sabu.

"Istrinya pernah cerita ke saya, kata dia, suaminya merupakan pemakai narkoba jenis sabu," ujar Suherman.

Ramlan Butarbutar bersama komplotannya menggasak rumah Dodi Triono di Pulomas, Jakarta Timur, Selasa 27 Desember 2016. Kapten 'Pincang' itu tewas setelah mengalami pendarahan akibat luka tembak lantaran melawan polisi saat akan ditangkap di Bekasi, Rabu 28 Desember 2016.

Tak hanya itu, polisi juga menangkap Erwin Situmorang dan Alfins Bernius Sinaga. Sedangkan wakil Kapten Pincang, yaitu Ius Pane sempat buron hingga akhirnya dicokok di Medan, Sumatera Utara. Dia kemudian dibawa ke Jakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pada Minggu kemarin, 1 Januari 2017.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya