VIDEO: Ius Pane Diduga Otak Penyekapan Keluarga Dodi di Toilet

Dari tangan tersangka, polisi menyita satu tas milik korban perampokan sadis Pulomas, yang diduga berisi airsoft gun atau senjata mainan.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Jan 2017, 08:42 WIB
Ridwan Sitorus alias Ius Pane saat tiba di Bandara Halim Perdana Kusumah, Minggu (1/1). Polisi melakukan penangkapan saat Ius tengah berada di salah satu pul bus Antar Lintas Sumatera (ALS). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ridwan Sitorus atau lebih dikenal sebagai Ius Pane, tersangka perampokan sadis Pulomas, Jakarta Timur, berhasil diringkus di pool bus Jalan Sisingamangaraja, Medan, Sumatera Utara.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (2/1/2017), Ridwan Sitorus alias Marihot Sitorus alias Ius Pane dibawa ke Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara, untuk diterbangkan ke Jakarta. Ia dikawal tim polisi dari Polres Jakarta Timur, Polres Depok, dan Polda Metro Jaya.

Ius Pane diringkus pada pukul 07.45 WIB, Minggu 1 Januari 2017 saat bus yang ia tumpangi untuk melarikan diri dari Jakarta tiba. Ia tidak berkutik saat ditangkap. Dari tangan tersangka, polisi menyita satu tas milik korban perampokan yang diduga berisi airsoft gun atau senjata mainan.

Saat perampokan di rumah Dodi Triono, Pulomas, Jakarta Timur, 27 Desember lalu, Ius Pane naik ke lantai dua dan menyeret penghuni rumah turun.

Rekaman CCTV menunjukkan, ia sempat memukul seorang korban, yang belakangan diketahui bernama Diona, dengan pistol. Menurut polisi, Ius Pane lah yang punya ide memasukkan 11 penghuni rumah ke dalam toilet berukuran 1,5 X 1,5 meter di lantai satu.

Akibat dijejalkan paksa ke ruang sempit tanpa ventilasi, enam dari 11 korban perampokan sadis Pulomas akhirnya meninggal dunia.

Ius Pane adalah orang terakhir dari empat perampok sadis di rumah Dodi Triono yang diringkus polisi. Sebelumnya, pada 28 Desember, polisi membekuk Ramlan Butarbutar, Erwin Situmorang, dan Alfin Bernius Sinaga di Bekasi, Jawa Barat.

Ramlan yang diduga otak perampokan sadis Pulomas itu, tewas setelah diterjang timah panas karena melawan polisi saat penangkapan. Simak tayangan selengkapnya dalam tautan berikut.

 

Simak tayangan selengkapnya dalam tautan ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya