Liputan6.com, Jakarta Polda Metro Jaya mengerahkan tim Disaster Victims Identification (DVI) untuk memulai identifikasi korban kebakaran Kapal Mesin (KM) Zahro Expres di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
"Kita lakukan identifikasi, bagi masyarakat yang kehilangan keluarga bisa datang langsung ke RS Polri Kramatjati," kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Umar Shahab di Jakarta, yang dikutip dari Antara, Senin (2/1/2017).
Advertisement
Rumah Sakit Polri sudah menerima 22 jenazah korban kebakaran KM Zahro Expres.
Umar menjelaskan, kondisi jasad korban itu sudah sulit dikenali sehingga pihak keluarga diharapkan membawa data posh mortem seperti struktur gigi atau tanda fisik lainnya.
Tim dokter forensik juga akan mengambil sampel DNA bagi keluarga yang kehilangan sanak saudara akibat musibah kapal tersebut.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Argo Yuwono menuturkan, petugas berkonsentrasi untuk mencari korban yang hilang di sekitar lokasi kejadian.
Namun, penyidik kepolisian akan tetap menyelidiki penyebab musibah kebakaran KM Zahro Expres, termasuk kemungkinan adanya faktor kelalaian atau unsur pidana lainnya.
Sebelumnya, KM Zahro Expres tujuan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, terbakar di sekitar Pelabuhan Muara Angke Jakarta Utara pada Minggu pukul 08.30 WIB.
Kapal yang mengangkut lebih dari 150 orang itu terbakar setelah berlayar 1 mil laut dari Pelabuhan Muara Angke menuju Pulau Tidung.