Liputan6.com, Enrekang - Di bibir jurang perbukitan Cekong, sebuah ayunan tergantung menarik penggemar wisata ekstrem untuk menguji nyali. Ayunan ekstrem mirip seperti "Swing at The End of World" yang ada di Ekuador itu berlokasi di Kelurahan Tanete, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.
Pencetus ayunan yang dapat memacu adrenalin ini adalah Hafsan. Pencinta alam yang juga menggemari olahraga ekstrem terinspirasi membuat ayunan tak biasa setelah melihat kegemaran anak muda yang menyenangi olahraga ekstrem.
"Saya dan anak muda pencinta alam di sini yang memulai ide ini," kata Hafsan kepada Liputan6.com, Jumat, 30 Desember 2016.
Awalnya, ucap Hafsan, di Bukit Cekong hanya ada sirkuit balap motor trail. Ia kemudian melihat ada potensi lain yang bisa dikembangkan dengan memanfaatkan kondisi ketinggian bukit yang mencapai sekitar 1000 mdpl.
Ayunan pun berdiri di ketinggian 150 meter dari dasar jurang. "Dari atas ayunan ini, kita bisa melihat keindahan deretan pegunungan dan perbukitan di Kabupaten Enrekang," ujar Hafsan.
Baca Juga
Advertisement
Meski ekstrem, Hafsan memastikan semuanya harus aman. Sebelum berayun di Swing Extreme, nama ayunan itu, peserta akan menggunakan perlengkapan keselamatan.
"Peserta akan menggunakan full body harnesses serta pengaman lainnya, sementara ayunannya menggunakan tali yang sudah dipastikan kekuatannya," tutur dia.
Tidak hanya ayunan, di lokasi wisata outbound yang dikelola oleh Hafsan ini terdapat pula wahana lain seperti games outbound, flying fox, camping ground dan Teras Pohon.
"Selain Swing Extreme, ada juga flying fox sepanjang 200 meter, outbound games, teras pohon dan camping ground. Yang pasti tidak akan kecewa deh kalau main ke sini," ujar Hafsan.