5 Pembelian Terburuk MU di Era Liga Inggris

MU terkenal sebagai klub yang lihai di bursa transfer.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 02 Jan 2017, 10:30 WIB
Winger Manchester United (MU) Juan Mata merayakan golnya ke gawang Feyenoord dalam matchday kelima Grup A Liga Europa di Old Trafford, Jumat (25/11/2016) dinihari WIB. MU menang 4-0. (AP Photo/Dave Thompson)

Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) terkenal sebagai salah satu klub yang piawai dalam bursa transfer. Tak jarang, Setan Merah membeli pemain murah lalu dijual lagi dengan harga selangit.

Cristiano Ronaldo menjadi salah satu bukti kejelian tersebut. Hanya mengeluarkan dana sebesar 13 juta pounds, MU sukses menjual Ronaldo seharga 80 juta pounds ke Real Madrid.

Meski demikian MU juga pernah membeli pemain gagal. Menariknya pembelian itu dilakukan langsung oleh manajer legenda MU, Alex Ferguson.

Berikut beberapa pemain yang dianggap pembelian gagal MU di era Liga Inggris:


1. Juan Sebastian Veron

Pemain asal Argentina, Juan Sebastian Veron. (AFP/Juan Mabromata)

Veron memang menjadi salah satu pemain termahal yang pernah dibeli MU. Mereka menebusnya dengan harga 28,1 juta pounds dari Lazio pada 2001.

Meski menjadi pemain terbaik Liga Inggris pada bulan pertamanya, Veron tidak pernah membuktikan kualitasnya di Old Trafford. Total ia hanya bermain dalam 42 laga dalam tiga musim dan menyumbang enam gol.

MU akhirnya menjual Veron ke Chelsea dengan harga 15 juta pounds. Sayangnya sama seperti di MU, Veron juga tidak mampu berkembang di Chelsea.


2. Eric Djemba-Djemba

Mantan punggawa Manchester United, Eric Djemba-Djemba merupakan salah satu andalan Sir Alex Ferguson pada 2003-2005. Setelah pindah ke Aston Villa prestasinya menurun dan dinyatakan bangkrut. Sekarang menjadi pemain Persebaya Surabaya. (AFP/PHIL COLE )

Djemba-Djemba disebut sebagai Roy Keane baru ketika direkrut tahun 2003. Ferguson membujuknya langsung ke Nantes dan menebusnya dengan harga 3,5 juta pounds.

Sayangnya, ekspektasi besar membuat Djemba-Djemba merasa tertekan. Ia hanya bermain dalam 20 laga Liga Inggris dan gagal mencetak gol.

Ia akhirnya dijual ke Aston Villa dengan harga 1,5 juta pounds. Setelah itu Djemba-Djemba melanjutkan kariernya ke berbagai klub, termasuk ke Indonesia bersama Persebaya.


3. Massimo Taibi

Pemain Indonesia Rochy Puttiray berusaha mengecoh Kiper AC Milan Massimo Taibi, saat pertandingan "Asia Disaster Relief Tour 2011" di Stadion GBK, Senayan, Jakarta. (Foto: Muliandani)

Taibi datang ke MU tahun 1999 dengan reputasi bagus. Ia merupakan kiper AC Milan yang sukses menjadi juara Serie A.

Sayangnya kepindahan ke MU justru membuatnya terpuruk. Ia kebobolan lima gol dalam laga lawan Chelsea atau kekalahan perdana MU dalam setahun terakhir.

Dan Taibi menjadi sorotan setelah membuat blunder besar saat melawan Southampton. Ia gagal mengantisipasi tendangan pelan Matthew Le Tessier yang melewati sela-sela kakinya.


4. Kleberson

Kleberson

Alex Ferguson menyanjung tinggi talenta Kleberson ketika membelinya tahun 2003. Maklum, ia menjadi salah satu pemain yang membawa Brasil juara Piala Dunia 2002.

Ia juga diplot untuk menggantikan Juan Sebastian Veron yang dibuang ke Chelsea. Sayangnya, Kleberson juga tidak mampu menunjukkan kualitasnya.

Ia hanya tampil dalam 30 laga dalam dua musim dan dijual ke Besiktas tahun 2005.


5. Bebe

Pemain Barcelona, Jeremy Mathieu (kiri), berebut bola dengan pemain Rayo Vallecano, Bebe, pada laga La Liga Spanyol di Estadio del Rayo Vallecano, Madrid, Jumat (4/3/2016) dini hari WIB. (EPA/Javier Lizon)

Bebe juga menjadi salah satu pembelian terburuk MU. Padahal, ia dibeli dengan harga tujuh juta pounds dari klub Portugal, Vitoria Guimaraes.

Total Bebe hanya bermain dalam tujuh laga dan mencetak dua gol bagi MU. Ia dipinjamkan ke enam klub berbeda sebelum dijual ke Eibar musim panas lalu.

Belakangan Alex Ferguson mengaku kalau dia tidak pernah melihat langsung penampilan Bebe. Ia hanya mendapat rekomendasi dari asistennya saat itu, Carlos Queiroz.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya