Ini yang Didapat Polisi dari Ius Pane Perampok Pulomas

Polisi masih mencari senjata tajam yang dibuang Ius Pane ke Sungai Cikeas.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 02 Jan 2017, 16:11 WIB
Kerabat mendatangi rumah mewah lokasi perampokan sadis yang terjadi di Jalan Pulomas Utara, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (27/12). Pemilik rumah itu bernama Dodi Triono (59) yang merupakan seorang arsitektur. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Polisi akhirnya berhasil meringkus Ridwan Sitorus alias Ius Pane alias Marihot Sitorus di Medan, Sumatera Utara pada Minggu 1 Januari 2017 pagi. Ius Pane yang merupakan salah satu perampok sadis di Pulomas, Jakarta Timur itu ditangkap setelah beberapa hari jadi buronan polisi.

Setelah diterbangkan ke Jakarta, Ius Pane langsung dibawa penyidik ke kawasan Depok, Jawa Barat untuk pengembangan penyidikan. Di rumah kontrakannya, polisi mengamankan sejumlah barang bukti terkait aksi perampokan di Pulomas.

"Kita mendapatkan di sana satu buah senjata api jenis soft gun. Kemudian ada uang sisa daripada perampokan itu Rp 800 ribu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di kantornya, Jakarta, Senin (2/1/2016).

Saat ini, lanjut Argo, polisi masih mencari sejumlah barang bukti lain, seperti senjata tajam yang digunakan saat merampok rumah Dodi Triono, Senin 26 Desember 2016 lalu.

"Yang bersangkutan ini membuang golok juga di daerah sungai di Cikeas. Nanti kita akan mencari barang bukti tersebut yang akan dilakukan Polres Jakarta Timur," tutur dia.

Tak hanya itu, penyidik juga masih mencari keberadaan mobil yang disewa saat melakukan aksi perampokan di Pulomas. Polisi mencari kemungkinan adanya barang bukti lain yang masih berada di dalam mobil tersebut.

"Kendaraan itu yang menyewa dibebankan ke (Alfins Bernius) Sinaga. Sekarang sedang kita cari kendaraan itu," pungkas Argo.

Sebelumnya, 11 orang disekap di dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter tanpa ventilasi selama 17 jam di sebuah rumah mewah di Jalan Pulomas Utara, Nomor 7A, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Enam orang tewas dan lima luka-luka dalam peristiwa yang baru diketahui pada Selasa 27 Desember pagi itu.

Enam korban tewas yakni pemilik rumah Dodi Triono (59) serta dua putrinya, Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9). Kemudian teman Gemma, Amelia, serta dua sopir bernama Yanto dan Tasrok.

Sementara lima korban selamat yakni, anak korban bernama Zanette Kalila Azaria (13), serta empat asisten rumah tangga bernama Emi (41), Fitriani (23), Santi (22), dan Windy (23).

Dalam waktu singkat, polisi berhasil menangkap dua pelaku yakni Ramlan Butarbutar dan Erwin Situmorang di kawasan Bekasi, Jawa Barat pada Rabu 28 Desember 2016. Ramlan tewas dalam penangkapan itu, sementara Erwin mengalami luka tembak di kaki.

Malam harinya, satu pelaku lain yakni Alfins Bernius Sinaga diringkus di lokasi berbeda. Dalam kasus ini, Alfins berperan sebagai driver.

Terakhir, Ridwan Sitorus alias Ius Pane alias Marihot Sitorus akhirnya dibekuk di Medan, Sumatera Utara pada Minggu 1 Januari 2017 kemarin. Orang kedua setelah Ramlan Butarbutar itu ditangkap setelah beberapa hari menjadi buronan polisi.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya