Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha berharap bisnis logistik di 2017 bisa tumbuh 14 persen. Hal ini meningkat dibandingkan pertumbuhan bisnis tersebut di tahun lalu yang sebesar 12 persen.
Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita mengatakan, akibat ekonomi yang masih lesu di tahun lalu, bisnis logistik tidak mampu tumbuh maksimal. Beruntung, pertumbuhan bisnis ini masih ditopang oleh sektor e-commerce dan infrastruktur pada 2016.
"Tahun 2016 masih lesu seperti tahun 2015. Tapi masih bisa growth 10 persen-12 persen dengan di-drive oleh logistik e-commerce dan infrastruktur," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (2/1/2017).
Baca Juga
Advertisement
Sementara untuk tahun ini, Zaldy optimistis bisnis logstik bisa tumbuh lebih baik. Hal ini seiring dengan mulai membaiknya kondisi ekonomi Indonesia di 2017.
"Di 2017, logistik bisa tumbuh 12 persen-14 persen, dengan kondisi ekonomi yang mulai membaik," kata dia.
Meski demikian, Zaldy berharap adanya dukungan dari pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ini. Salah satunya, pemerintah harus konsisten dalam mengembangkan infrastruktur pendukung sistem logistik.
"Tantangan 2017 adalah konsistensi pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur logistik termasuk BUMN. Seringnya perubahan dalam rencana pengembangan logistik nasional menyebabkan pelaku usaha menjadi bingung dan justru tidak menurunkan biaya logistik," ujar dia.