Ulang Tahun Mbah Gotho Manusia Tertua Jadi Sorotan Dunia

Peringatan hari ulang tahun Mbah Gotho turut mencuri perhatian dunia.

oleh Azwar Anas diperbarui 02 Jan 2017, 19:02 WIB
Mbah Gotho tiup lilin ulang tahunnya. (Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta Sodimejo alias Mbah Gotho pada dua hari lalu merayakan ulang tahun yang ke-146. Mbah Gotho lahir di Sragen, Jawa Tengah, dengan data di KTP tertera pada 31 Desember 1870.

Mbah Gotho sempat membuat orang melipat dahi. Pasalnya, dengan umur segitu, Mbah Gotho masih bugar. Ingatannya masih bagus. Bahkan, Mbah Gotho masih bisa menikmati lezatnya es krim. Jangan lupa, jiwa merokoknya juga masih tinggi.

Tepat pada 31 Desember, Mbah Gotho berulang tahun. Peringatan hari ulang tahun Mbah Gotho turut mencuri perhatian dunia. Nama Mbah Gotho kembali menghiasi media-media luar negeri.

Mbah Gotho disebut-sebut sebagai manusia tertua di dunia. Ia unggul dari rekor manusia tertua dari Jepang, yaitu 112 tahun.

Media berbasis di Inggris seperti Metro.co.uk, misalnya, mengulas Mbah Gotho dengan membandingkan pemegang rekor manusia tertua di dunia, Jeanne Calment. Jika terbukti sebagai manusia tertua, Mbah Gotho harusnya dianugerahi penghargaan dengan kategori orang tertua menggantikan Jeanne dari Prancis.

Portal berita Independent.co.uk juga mengulas ulang tahun Mbah Gotho. Media Inggris itu memberi judul artikelnya dengan “Orang tertua di dunia yang berumur 145 tahun ditemukan di Indonesia”. Berita ini mendapat 100 komentar dan telah dibagikan sebanyak 37 ribu kali.

Situs lain seperti Dailymail.co.uk juga menuliskan berita serupa. Dalam lamannya mereka menuliskan bahwa Mbah Gotho sebenarnya sudah siap untuk mati. Ia bahkan telah menyiapkan pusara di samping makam anak cucunya.

Situs Mirror.co.uk bahkan sudah mengangkat kisah Mbah Gotho pada tiga hari yang lalu. Berita ini sudah di-share sebanyak lebih dari 8 ribu kali. Dalam lamannya mereka menuliskan bahwa Mbah Gotho telah hidup lebih lama ketimbang 10 saudara kandungnya.

Pada hari ulang tahunnya, Mbah Gotho melakoni kegiatan rutinnya, yaitu duduk di depan pintu rumahnya. Mbah Gotho pun masuk ke dalam rumah dan duduk di ruang tamu. Tak lama kemudian, para keluarga dan tetangga berdatangan ke rumah sederhana itu. Mereka kemudian menyanyikan lagu ulang tahun. Mbah Gotho terlihat tersenyum ketika mereka yang hadir bernyanyi dan bertepuk tangan.

Begitu lagu tersebut selesai dinyanyikan, Suryanto yang merupakan cucunya yang paling bungsu, menyiapkan kejutan dengan membawakan kue ulang tahun dengan tulisan “Happy Birthday Mbah Gotho” ‎serta lilin berwujud angka 146.

Suryanto mengangkat kue ulang tahun yang lilinnya telah dinyalakan di hadapan Mbah Gotho. Dengan aba-aba serentak untuk meniup lilin, Mbah Gotho berhasil meniup lilin tersebut dalam sekali tiupan.

 

Penulis:

Wenti Ayu Apsari

Politeknik Negeri Jakarta

 

 

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya