Liputan6.com, Jakarta PSM (Persatuan Sepak Bola Makassar), tidak ingin setengah-setengah dalam menyambut kompetisi baru 2017. Setelah mampu bangkit dari keterpurukan di Indonesia Soccer Championship 2016 dan finis di urutan keenam, Juku Eja berniat membenahi kekuatan pasukannya dengan menghadirkan ahli gizi bagi para pemain.
CEO PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PSM), Munafri Arifuddin di Makassar, Senin, menyatakan ini merupakan bagian dari evaluasi saat Juku Eja berlaga di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 "Kita siapkan pengatur makanan (ahli gizi) yang akan menentukan jenis menu apa yang akan dikonsumsi pemain," kata Munafri seperti dilansir Antara.
Baca Juga
Advertisement
Kehadiran ahli gizi tentunya bertujuan untuk melihat menu yang cocok menjaga stamina dan kondisi pemain baik saat akan berlaga ataupun saat sedang masah persiapan menghadapi pertandingan. Kehadiran ahli gizi ini juga salah satu hal yang baru yang akan diterapkan manajemen PSM menghadapi ketatnya liga.
Selain ahli gizi, kata dia, pihaknya juga akan menghadirkan sosok pelatih fisik untuk melengkapi tim kepelatihan tim kebanggaan masyarakat Makassar dan Sulawesi Selatan tersebut.
"Pelatih fisik dan pengatur makanan memang menjadi hal baru yang akan kita lakukan di ISL 2017. Apa yang kita lakukan tentunya sebagai bentuk evaluasi agar bisa tampil dan meraih hasil yang lebih baik kedepan," ujarnya.
Sementara itu, pihaknya juga menginginkan sebuah kerjasama yang baik dan saling menguntungkan dengan pihak Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) selaku pengelola Stadion Mattoanging Makassar.
PSM, kata dia, memang akan tetap menggunakan stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging itu karena menjadi satu-satunya stadion yang dinilai cukup layak digunakan menjamu lawan-lawan tim Juku Eja di Indonesia Super League (ISL) 2017. "Meski Stadion Mattoanging Makassar dengan segala kekuarangan sarana-prasarana yang dimiliknya namun kita tentunya bersama pihak YOSS tetap akan berupaya agar bisa lolos verifikasi," katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya juga mengagendakan pertemuan dengan pihak YOSS untuk membahas langkah apa yang akan dilakukan agar stadion berkapasitas 15 ribu itu bisa memenuhi persyaratan atau lolos verifikasi. Beberapa hal yang menjadi pokok pembahasan tentunya terkait perbaikan atau renovasi terhadap beberapa item yang memang dinilai kurang dan dapat membuat stadion itu tidak dapat digunakan sebagai kandang PSM di ISL 2017.