Menhub: Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban KM Zahro Expres

Budi Karyadi mengatakan seluruh korban baik yang meninggal maupun terluka akan mendapatkan santunan dari Jasa Raharja.

oleh Khairur Rasyid diperbarui 03 Jan 2017, 07:17 WIB
Petugas kepolisian bersama Tim SAR gabungan mengevakuasi kantong jenazah berisi penumpang kapal Zahro Express yang terbakar, di Pelabuhan Muara Angke, Minggu (1/1). Kapal penumpang tersebut terlihat dalam kondisi gosong. (REUTERS/Darren Whiteside)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi korban terbakarnya kapal Zahro Expres di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat, Jakarta Pusat. Disaat yang sama Budi mengatakan seluruh korban baik yang meninggal maupun terluka akan mendapatkan santunan dari Jasa Raharja.

"Saya mendapat konfirmasi bahwa pihak Jasa Raharja akan memberikan santunan kepada yang meninggal maupun kepada yang luka-luka," ujar Budi Karya Sumadi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto Jakarta Pusat, Senin (2/1/2016).

Dalam kunjungan tersebut, pria lulusan UGM ini mengatakan kondisi dari para korban yang berada di RSPAD dalam keadaan yang baik dan para korban selamat sedang menjalani perawatan penyembuhan.

"Alhamdulilah, mereka sudah sadar dan sekarang memasuki masa recovery. Tercatat ada 23 orang yang meninggal dan kebanyakan dirawat di RS Polri Kramatjati, satu di Cipto, dan di RSPAD sendiri ada empat yang dirawat, ada tiga anak-anak dan satu ibu-ibu," kata Budi kepada awak media.

Dia menambahkan, investigasi lebih lanjut akan dilakukan Kementerian Perhubungan melalui KNKT mengenai kasus kebakaran KM Zahro Expres di Pelabuhan Muara Angke.

"Apa yang akan dilakukan lebih lanjut, KNKT saat ini sudah terjun langsung ke lapangan, sudah melakukan penelitian, detail-detail mengenai proses evakuasi dan pencarian korban akan disampaikan langsung oleh pihak KNKT sesuai dengan prosedur yang berlaku," pungkas Budi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya