Presiden Obama Akan Ucapkan Salam Perpisahan di Chicago

Presiden Obama mengatakan ia mengikuti preseden yang ditetapkan oleh George Washington.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 03 Jan 2017, 12:20 WIB
Presiden AS Barack Obama (AFP/BRENDAN SMIALOWSKI)

Liputan6.com, Honolulu - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama akan menyampaikan pidato perpisahan kepada rakyatnya pada 10 Januari 2016 mendatang. Ia berencana menggelar acara itu di tempat tinggal asalnya di Chicago.

Demikian disampaikan Presiden Obama dalam sebuah pernyataan pada Senin, 2 Januari 2016 waktu setempat.

"I'm thinking about them as a chance to say thank you for this amazing journey, to celebrate the ways you've changed this country for the better these past eight years, and to offer some thoughts on where we all go from here," tulis Obama seperti dikutip dari CNN, Selasa (3/1/2017).

Dalam pernyataan tersebut, Obama menyampaikan bahwa ia hendak berterima kasih kepada rakyatnya yang telah mendukung dia selama ini. Sehingga, ujar Obama, negara menjadi lebih baik delapan tahun terakhir.

Presiden Obama mengatakan ia mengikuti preseden yang ditetapkan oleh George Washington, yang menulis pesan perpisahan kepada rakyat Amerika lebih dari 220 tahun yang lalu.

George W. Bush juga melakukan prosesi tersebut, menyampaikan pidato perpisahan pada 2009 dari Gedung Putih.

"Sejak 2009, kita telah menghadapi berbagi masalah dari tantangan, dan berhasil melaluinya hingga menjadi lebih kuat," ujar Obama.

"Itu semua karena kita tidak pernah melepaskan keyakinan yang telah membimbing selama ini, sejak Amerika berdiri. Keyakinan kita bahwa bersama-sama kita bisa mengubah negara ini menjadi lebih baik," ia melanjutkan.

Pada kesempatan itu, Presiden Obama juga mengatakan bahwa ia tak akan memberikan tanggapan atas setiap masalah setelah ia keluar dari Gedung Putih. Ia hanya akan mempertimbangkan komentar tentang isu-isu penting tentang nilai dan cita-cita Amerika.

Chicago adalah tempat Presiden Obama memulai kariernya dalam politik, setelah lulus dari Harvard Law School dan tempat tinggalnya sebelum menempati Gedung Putih. Perpustakaan kepresidenan Obama juga nantinya akan berlokasi di sana.

Barack Obama tinggal hitungan hari menjadi Presiden AS. Sebelum resmi meninggalkan Gedung Putih pada 20 Januari mendatang, ia pun menegaskan sejumlah kemajuan yang berhasil dicapai di bawah delapan tahun pemerintahannya.

"Sebagaimana kita melihat masa depan, saya ingin mengambil waktu sejenak untuk melihat kembali kemajuan luar biasa selama delapan tahun terakhir," tulis Obama melalui media sosial Twitter seperti Liputan6.com kutip dari International Business Times, Senin, 2 Januari 2017.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya