3 Risiko Pahit Saat Pinjam Uang ke Teman atau Keluarga

Meminjam uang pada teman atau keluarga memang mudah dilakukan. Tapi ternyata ada risiko pahit yang harus kamu telan.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 04 Jan 2017, 06:15 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Meminjam uang pada teman atau keluarga memang mudah dilakukan. Cara ini menjadi jalan pintas ketika sedang kepepet tidak punya uang atau butuh tambahan modal untuk bisnis.

Banyak entrepreneur yang memulai bisnis dengan hanya mengandalkan pinjaman dari teman atau keluarga karena alasan prosesnya tidak berbelit seperti meminjam pada bank, waktu pengembalian fleksibel, dan tidak terikat bunga.

Tapi tahukah Anda kalau hal ini bisa berakibat buruk pada hubungan kekeluargaan. Meski tidak semuanya berakhir buruk, risiko dan konseskuensi buruk harus tetap dipikirkan seperti dikutip dari CekAja.com:

Uang mengubah kepribadian seseorang

Berdasarkan studi yang dilakukan Kansas State University pada tahun 2013, pertengkaran soal uang merupakan penyebab utama berakhirnya pernikahan. Ini artinya, orang yang sangat Anda cintai bisa berubah ketika uang menjadi masalah.

Uang juga mengubah kepribadian seseorang dalam bisnis. Bukan sekali dua kali dua sahabat saling gugat padahal awalnya sukses membangun bersama.

Intinya, orang yang sangat dekat dengan Anda baik keluarga atau teman bisa menjadi musuh karena masalah uang. (Baca juga: 5 Modus Teman Kalau Mau Utang Minta Dibayari Makan)

Harus tunduk selama utang belum lunas

Di Amerika, dikenal istilah ketika seseorang meminjam uang pada orang lain, maka si peminjam menjadi budak sampai utang terlunasi. Awalnya pemberi pinjaman mengklaim tidak memusingkan pinjaman dan hanya ingin membantu si peminjam menjadi sukses.

Tapi tunggu saja ketika akhitnya peminjam berlibur ke luar negeri, bisa beli rumah atau mobil, dan membeli barang-barang mahal. Si pemberi pinjaman akan memandang si peminjam dengan rasa iri atau tidak terima. (Baca juga: 8 Alasan Kamu Selalu Gagal Ketika Nagih Utang ke Teman)

Anda mungkin sulit mengembalikan uang

Kebanyakan bisnis butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa balik modal. Kalau Anda meminjam untuk alasan ini, pikirkan risiko ini. Bukannya menakut-nakuti, hampir setengah dari entrepreneur di Amerika harus menutup bisnis mereka dalam jangka lima tahun setelah memulai.

Ketika tidak punya sepeser pun untuk mengembalikan utang pada teman atau keluarga, hubungan pun jadi runyam. Apalagi jika perekonomian teman atau keluarga yang dipinjam sedang sama-sama sulit.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya