Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membuka perdagangan saham perdana di 2017. JK berharap kinerja pasar modal bisa lebih baik setiap tahunnya, terutama dalam membangun ekonomi di Indonesia.
Untuk lebih berperan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, JK mengaku harus ada harmonisasi antara pasar modal dengan pasar-pasar konvensional, seperti misalnya Pasar Tanah Abang.
"Pasar modal penting, tapi yang lebih penting lagi Pasar Senen dan Pasar Tanah Abang. Menjadi tidak penting kalau bursa ini naik, tapi di Tanah Abang turun," ujar JK di BEI, Selasa (3/1/2017).
Baca Juga
Advertisement
Menurut dia, di tengah kondisi ekonomi yang sebagian negara sedikit terkoreksi, optimisme pemerintah dan masyarakat Indonesia menjadi satu poin penting dalam tetap mempertahankan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dengan adanya optimisme tersebut, dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor untuk tetap menanamkan investasinya di Indonesia, baik di sektor real ataupun di pasar modal.
"Memang harus ada sinkronisasi antara Pasar Tanah Abang dengan bursa saham," ucap JK.
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan, kinerja pasar modal telah mencapai kinerja yang baik di tahun 2016. Pasar modal Indonesia mencapai pertumbuhan tertinggi kedua di Asia Pasifik.
"Industri pasar modal kita telah mencapai kinerja menggembirakan, IHSG 15,32 persen, rekor tertinggi pasar modal Indonesia, tertinggi kedua Asia Pasifik," ucap dia. (Yas/nrm)