Inilah Bukti Chelsea Paling Santai Hadapi Tahun Baru

Di Antara 6 Besar, Chelsea Paling Diuntungkan.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Jan 2017, 15:45 WIB
Cesc Fabregas merayakan gol yang di cetak Willian saat bertanding melawan Stoke City pada lanjutan liga Inggris di Stamford Bridge (31/12/2016).(Reuters/Eddie Keogh)

Liputan6.com, London - Tidak seperti tim lain yang memeras keringat dan membanting tulang, Chelsea terlihat santai pada periode sibuk. Anak buah Antonio Conte bisa berleha-leha karena memiliki waktu istirahat lebih banyak di antara penghuni kasta tertinggi sistem kompetisi sepak bola Inggris.

The Blues tercatat membutuhkan 223 jam untuk melakoni tiga pertandingan. Angka itu dihitung sejak mereka menghadapi Bournemouth, Senin (26/12/2016) pukul 15.00 waktu setempat hingga meladeni Tottenham Hotspur, Rabu (4/1/2017) pukul 20.00.

Di antara penghuni enam besar klasemen, Chelsea mengungguli Arsenal yang memiliki waktu 198,75 jam. Berikutnya hadir Manchester United (172,25 jam), Tottenham (170 jam), Manchester City (167,75 jam), dan Liverpool (143,75 jam).

Bersahabatnya jadwal tersebut berpengaruh positif terhadap kinerja di lapangan. Chelsea menumbangkan Bournemouth dan Stoke City, Sabtu (31/12/2016), untuk menjaga keunggulan atas rival. Mereka bahkan bisa memperlebar jarak dari pesaing terdekat Liverpool, menjadi delapan angka, asalkan menumbangkan Tottenham.


Pengaruh ke Performa

Diego Costa dan Chelsea mendapat waktu istirahat terpanjang pada periode sibuk Liga Inggris.

Nasib berbeda dirasakan tim dengan waktu istirahat paling sedikit. Southampton harus melakoni Tottenham, West Bromwich, dan Everton dalam waktu 117 jam. Tidak heran jika mereka takluk di tiga partai tersebut.

Namun, waktu rehat tidak otomatis berjalan lurus dengan hasil. Watford dan Crystal Palace sejauh ini gagal membawa pulang poin penuh walau sama-sama mengantongi 201,5 jam.

Kedua tim bermain 1-1 di Vicarage Road, Senin (26/12/2016). Watford kemudian dihancurkan Tottenham Hotspur dengan Palace dibungkam Arsenal. Keduanya akan menutup periode sibuk hari ini, atau dinihari WIB. Watford bersua Stoke City dan Palace meladeni Swansea City.

Perbedaan waktu tersebut memicu reaksi berbeda dari para pelatih. Nakhoda liverpool Jurgen Klopp berkali-kali mempertanyakan berdekatannya duel melawan Manchester City, Sabtu (31/12/2016), dan Sunderland, Senin (2/1/2017). "Liga Inggris kini tidak lagi ditentukan logika, melainkan kepentingan televisi," kata manajer Arsenal Arsene Wenger, dilansir BBC, turut angkat bicara. (Harley ikhsan)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya