Liputan6.com, New York- Manfaat olahraga tak hanya melatih fisik saja, tapi juga otak. Jadi ketika seseorang malas berolahraga membuat kerja otak jadi tidak maksimal, salah satunya sulit konsentrasi.
"Banyak sel di otak menjadi aktif ketika kita berolahraga dibandingkan melakukan hal-hal lain," kata psikiater dari Harvard Medical School, John Ratey.
Advertisement
Sehingga bila seseorang malas berolahraga berikut dampaknya pada otak seperti mengutip Men's Health, Selasa (3/1/2017).
1. Suasana hati kurang baik
Usai olahraga kardio, banyak orang merasa lebih bahagia. Banyak studi mengungkapkan dampak kardio sama dengan obat antidepresan.
Pada saat olahraga, tubuh menghasilkan hormon yang membuat perasaan jadi lebih senang. Namanya hormon endorfin. Terkadang, disertai hormon kebahagiaan lain seperti serotonin, dopamin, norepeniphrine, endocannabinoid seperti dikatakan Ratey.
Masih kurang bukti olahraga bisa bikin bahagia? Studi dari New England Journal of Medicine menuliskan olahraga memproduksi protein bernama myokines. Protein ini membantu menjaga otak dari stres dan depresi.
2. Ingatan payah
Orang yang malas berolahraga ingatannya bisa memburuk. Hal ini dibuktikan dalam penelitian dari University of Maryland, Amerika Serikat.
Menurut studi tersebut, pada orang yang tidak lagi berolahraga terjadi penurunan aliran darah ke bagian hipokampus (bagian yang terkait dengan kognitif dan ingatan).
3. Kemampuan otak kurang tajam
Hasil studi di Finlandia mengungkapkan olahraga bisa memperkuat seluruh jaringan otak, termasuk bagian abu-abu seperti kata Ratley. Bagian abu-abu ini membuat otak lebih tahan terhadap stres dan penuaan.
Nah, jika Anda malas berolahraga sekitar seminggu tiga kali, bisa menjadi masalah pada bagian abu-abu.
4. Sulit berkonsentrasi
Tahu tidak, bila berolahraga 10-40 menit setiap hari bisa mendorong konsentrasi? Pada saat olahraga, aliran darah ke otak meningkat. Nah, jika malas olahraga tidak mengherankan bila Anda sulit berkonsentrasi.