Sri Mulyani Putuskan Kontrak JP Morgan, Ini Kata Bos BEI

Manajemen BEI menilai pemerintah punya hak untuk memutuskan kontrak kerja sama dengan JP Morgan.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 03 Jan 2017, 17:50 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mendukung langkah pemerintah memutuskan kerja sama dengan JP Morgan Chase Bank NA. Menurut BEI, sebagai lembaga yang menjalankan bisnis di Indonesia, JP Morgan harus menciptakan stabilitas.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, hasil analisa yang dianggap pemerintah menciptakan ketidakstabilan itu, membuat BEI kehabisan waktu untuk menjelaskan ke pelaku pasar.

"Tapi kita jadi buang waktu, tidak perlu untuk membela diri untuk menerangkan. Saya mendukung keputusan Bu Ani (Menteri Keuangan), pasti," kata dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (3/1/2017).

Dia mengatakan, karena perusahaan tersebut menjalankan usaha di Indonesia seharusnya membuat sesuatu yang positif bagi Indonesia.

"Tapi saya inginnya otoritas, regulator, SRO menginginkan  kalau berbisnis di Indonesia mari berbicara yang baik mengenai Indonesia. Itu saja," kata dia.

Tito tak ingin ikut campur terkait hasil analis JP Morgan. Namun, dia bilang negara punya hak untuk meminta kepada JP Morgan membuat hal yang terbaik untuk Indonesia.

"Kita tak mau ikut campur hasil analisa JP Morgan, tidak ada intervensi, tapi saya rasa negara dan regulator punya hak untuk bicara 'lu (kamu) bantu gue (saya) dong," ujar dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya