Plt Gubernur DKI: Tak Boleh Lagi Ada Calo di Kapal

Soni berencana menggandeng Kementerian Perhubungan unutk bersama membenahi manejemen pelabuhan

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 03 Jan 2017, 18:54 WIB
Pencarian korban hilang dalam tragedi terbakarnya KM Zahro Expres berlangsung dari pukul 07.00 WIB sampai nanti pukul 16.00 WIB untuk mencari 17 korban hilang di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (2/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menyatakan, Pemprov DKI akan segera membasmi praktik percaloan kapal di dermaga Jakarta. Belajar dari kasus terbakarnya kapal Zahro Expres, jumlah penumpang di kapal tersebut belum dapat dipastikan lantaran tidak semua penumpang mendapat tiket resmi.

Dari 238 penumpang yang naik, hanya 100 yang membeli tiket. Hal itu diduga lantaran banyaknya calo kapal.

"Calo-calo (harus) enggak ada lagi. Walaupun kewenangan Kemenhub, kita harap bisa bekerjasama," ujar pria yang biasa disapa Soni itu di Silang Monas, Rabu (3/1/2017).

Soni berencana menggandeng Kementerian Perhubungan unutk bersama membenahi manejemen pelabuhan, khususnya dalam membasmi praktik percaloan di pelabuhan.

"Mengusulkan agar Kemenhub dan Pemprov membenahi manajemen menyeluruh," ucap Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri itu.

Ke depannya, Soni memastikan kapal-kapal yang tidak memiliki sertifikat tidak dapat bersandar di Muara Angke dan pelabuhan-pelabuhan lainnya di Jakarta.

"Dikontrol ketat. Seluruh kapal harus punya sertifikat," Soni menandaskan. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya