Liputan6.com, Jakarta - Pekerjaan sebagai pilot memiliki tanggung jawab yang besar karena kepercayaan yang diberikan para penumpang kepada pilot. Sejumlah perilaku pilot yang kurang bertangggungjawab menjadi pusat perhatian pembaca Liputan6.com pada Selasa (3/1/2017) sore.
Kemajuan teknologi membantu manusia dalam banyak hal. Tapi, inovasi bidan militer malah melahirkan perangkat-perangkat yang lebih mematikan. Laporan 5 inovasi teknologi kemiliteran juga menyedot perhatian pembaca sore ini.
Advertisement
Terakhir, kisah tentang Titanic masih terus saya mengundang rasa penasaran. Kali ini diketengahkan suatu teori bahwa kapal mewah itu tenggelam karena kebakaran.
Berikut adalah Top 3 Global selengkapnya:
1. Mabuk Hingga Narkoba, 5 Ulah 'Ngawur' Pilot yang Membahayakan
Baru-baru ini, dunia penerbangan Indonesia dibuat heboh karena dugaan perilaku seorang pilot Citilink yang terlihat terhuyung-huyung seperti mabuk ketika sedang akan bertugas.
Berkaitan dengan dugaan memalukan tersebut, Direktur Utama Citilink bahkan menyatakan mengundurkan diri.
Pada 2012, kita juga dibuat gerah oleh kelakuan Kapten Syaiful Salam, seorang pilot Lion Air yang diduga bermasalah berat dengan penyalahgunaan narkoba.
Hal serupa pernah terjadi pada 2009. Kala itu seorang pilot penerbangan India yang melakukan penerbangan dari Uni Emirat Arab bahkan mengajak penumpangnya berkelahi dalam penerbangan karena dugaan pelecehan seksual oleh penumpang terhadap dua awak kabin.
2. 5 Inovasi Militer pada 2016, Keren atau Mengerikan?
Dalam beberapa tayangan laga aksi futuristik, kita seringkali melihat perangkat-perangkat perang yang merupakan imajinasi. Inovasi militer pun seringkali terjadi melalui cara demikian.
Misalnya tunggangan terbang dalam kisah Star Wars atau sejumlah kendaraan tangguh serbaguna lain ala Hollywood.
Tapi ketika dibawa ke dunia nyata untuk keperluan militer, segala imajinasi tersebut menjelma menjadi kekuatan tempur yang menggentarkan.
Berikut ini adalah 5 temuan perangkat militer dengan gambaran demikian, dikutip dari News.com.au pada Sabtu 31 Desember 2016.
3. Kapal Titanic Tenggelam Akibat Kebakaran, Bukan Gunung Es?
Ini yang tercatat dalam sejarah: Titanic yang melaju anggun membelah Atlantik Utara menabrak gunung es pada Minggu malam 14 April 1912 pukul 23.40.
Akibatnya, pelat lambung Titanic melengkung ke dalam di sisi kanan kapal, mengoyak lima dari enam belas kompartemen kedap airnya. Dua setengah jam kemudian, bahtera itu dibanjiri air laut yang mengalir deras.
Titanic akhirnya karam dalam pelayaran perdananya pada 15 April 1912. Dari 2.223 penumpang dan awak kapal, yang selamat cuma 706 orang. Dua pertiganya, 1.517 orang tamat di laut.
Namun, belakangan, teori baru muncul.