10 Tendangan Kalajengking Mematikan Selain Giroud dan Mkhitaryan

Tendangan kalajengking juga pernah diperagakan oleh kiper Kolombia, Rene Higuita.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Jan 2017, 19:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta Dalam sepekan terakhir, sepak bola Inggris diramaikan dengan aksi tendangan kalajengking yang memukau. Diawali dari aksi pemain Manchester United, Henrikh Mkhitaryan, saat bertemu Sunderland (26/12/2016), pemandangan yang sama kembali disuguhkan oleh striker Arsenal, Oliver Giroud ke gawang Crystal Palace.

Polemik pun berkembang menyikapi aksi kedua pemain tersebut. Banyak yang menganggap tendangan kalajengking Giroud ke gawang Palace pada 1 Januari 2017 lebih menawan dibanding aksi Mkhitaryan. Namun tidak sedikit justru yang berpendapat sebaliknya, dan menganggap tendangan Mkhitaryan lebih baik.

Terlepas dari perdebatan ini, tendangan Kalajengking sendiri dipopulerkan oleh kiper Kolombia, Jose Rene Higuita Zapata. Ya, pada sebuah laga persahabatan Kolombia melawan Inggris di tahun 1995, Higuita memamerkan gerakan akrobatik yang bakal selalu diingat di sepanjang sejarah sepak bola.

Bedanya, tendangan kalajengking Higuita tidak ditujukan untuk mencetak gol ke gawang lawan. Sebaliknya, aksi akrobatik tersebut dilakukan justru untuk menyelamatkan gawangnya dari serangan musuh. Sejak saat itu, tendangan yang sama juga diperagakan sejumlah pemain baik di level klub maupun tim nasional.

Lantas, siapa-siapa saja yang mampu mencetak gol ala kalajengking ini? Berikut Liputan6.com sajikan:


Level Junior

Alexandre Coeff (Prancis v Amerika Serikat)
Skuat Prancis di Toulon Tournament U-20 itu penuh dengan pemain bakat, termasuk Paul Pogba dan Geoffrey Kondogbia. Tapi ada satu nama yang mencuat, yakni Alexandre Coeff. Dalam turnamen ini, Coeff, yang berposisi sebagai bek tengah, mencetak gol kalajengking hasil umpan dari tendangan bebas.

Thomas Luciano (Gremio U-14 v Novo Hamburgo )
Setelah beberapa kali apes, Thomas Luciano akhirnya mencetak gol sensasional untuk Gremio U-14 ke gawang Novo Hamburgo di liga junior Brasil. Dia mencetak gol kalajengking yang seakan menjadi sebuah awal yang menjanjikan bagi Luciano, di klub Brasil yang sama di mana Ronaldinho memulai karirnya.


Kompetisi Eropa

Charles-Edouard Coridon (Paris Saint-Germain v Porto)
Parc des Princes memang sangat indah. Namun hal itu bertambah indah ketika Charles-Edouard Coridon mencetak gol indahnya. Coridon mendapat bola  manis hasil umpan dari Paletta. Gol itu setidaknya mengingatkan publik Paris dengan Coridon yang hanya bermain 19 kali sebelum akhirnya cabut ke Turki.

Zlatan Ibrahimovic (Paris Saint-Germain v Bastia)
Bayangkan ada berapa daftar gol indah dari seorang Zlatan Ibrahimovic, sangat banyak. Salah satunya ketika dia menjadi salah satu bintang kemenangan PSG atas Bastia musim lalu. Disengaja atau tidak, Ibra sukses melakoni tendangan kalajengking itu dengan sempurna ke gawang Bastia.

Edinson Cavani (Napoli v Juventus)
Sekali lagi, andil Cavani untuk Napoli memang sangat banyak. Salah satunya ketika dia mencetak gol kalajengking ke gawang Juventus, Januari 2011 lalu. Hal ini menambah catatan gol striker Uruguay itu di Napoli, yakni 78 gol dalam 97 pertandingan liga.

Carsten Kammlott (Dresden v ERFURT)
Kammlott nyaris tidak percaya melakukan tendangan akrobatik tersebut ke gawang lawan saat tampil di liga Divisi 3 Jerman. Umpan dari sisi kanan gawang tuan rumah, Dresden berhasil diselesaikannya lewat tendangan kalajengking yang membuat penonton terpukau.

Fredy Guarín (Internazionale Milan)
Fredy Guarín telah pindah ke Shanghai Shenhua. Namun gol seperti ini akan selalu memiliki tempat di hati pendukung Internazionale. Gelandang Kolombia seakan meniru keterampilan yang ditunjukkan oleh legendanya, Higuita, mencoba peruntungannya setelah diumpan dari sayap kanan.

Simon Skrabb (Gefle v ATVIDABERGS FF)
Bagaimana Anda membuat kesan ketika dipinjamkan ke klub? Skrabb membuktikan kelayakannya. Pemain muda Finlandia itu mencetak gol indah kala membela Atvidabergs dan golnya itu masuk ke dalam 10 besar kandidat Puskas Award 2016 lalu.


Kompetisi Asia

Festus Baise (Sun Hei v CITIZEN AA)
Gol Festus Baise bisa dibilang gol bunuh diri terbaik sejauh ini. Betapa tidak, bermain untuk klub Tiongkok, Sun Hei, dia sebenarnya mencoba menghalau umpan silang pemain Citizen AA. Namun arah bola justru berbalik ke gawang sendiri setelah melakukan tendangan kalajengking.

Maurício Molina (FC SEOUL v Jeonnam)
Pemain asal Kolombia ini mencetak gol indah untuk FC Seoul kala melawan Jennam di K-League. Berawal dari umpan sisi kiri yang ditepis kiper Jennam, bola muntah langsung disambar Molina dengan gol yang hebat, yakni kalajengking gol.


I. Eka Setiawan

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya