Liputan6.com, Jambi - Kematian Siti Aminah menggegerkan warga Dusun Jumbak, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Sejumlah anggota tubuh perempuan itu ditemukan terpisah-pisah.
Andi (26), salah seorang warga Dusun Jumbak mengatakan, sebelum penemuan anggota tubuh perempuan itu, sudah lima hari salah seorang warga Dusun Jumbak itu menghilang.
Perempuan 35 tahun yang berstatus janda itu diketahui hilang usai mandi di Sungai Jujuhan yang memang melintasi dusun tersebut.
Siti dinyatakan hilang sejak Rabu, 29 Desember 2016, sekitar pukul 18.00 WIB selepas memandikan anaknya. Warga satu dusun mencari, tapi tidak menemukannya. Warga bahkan sampai menggelar ritual baca Yasin.
"Kami hanya menemukan tempat sabun dan sayuran pakis di tempat korban mandi," ujar Andi saat dihubungi dari Jambi, Selasa, 3 Januari 2016.
Baca Juga
Advertisement
Pencarian akhirnya melibatkan petugas SAR. Hingga pada Minggu, 1 Januari 2017, petugas menemukan potongan kaki kanan perempuan di daerah Pulau Padang Pinang atau sekitar 4 kilometer dari lokasi korban menghilang. Penemuan kaki tersebut disusul penemuan kaki kiri dan kemudian sebagian anggota badan.
Terpisah, Kapolsek Jujuhan, Iptu David membenarkan penemuan sejumlah anggota tubuh perempuan yang diduga adalah korban Siti Aminah. Sebagian anggota tubuh korban langsung dikebumikan di pemakaman Dusun Jumbak.
"Petugas masih melakukan penyisiran. Karena bagian tubuh lainnya belum ditemukan," ucap David.
Rio atau kepala desa, Dusun Jumbak, Hermanto menduga salah satu warganya itu diterkam buaya di sungai. Sebab, saat ditemukan kondisi tubuh sudah terpisah-pisah dengan tanda bekas cabikan.
"Mudah-mudahan petugas bisa menemukan seluruh anggota tubuh korban," ujar Hermanto.