Liputan6.com, Rio De Janeiro: Jumlah korban tewas banjir yang mengakibatkan kerusakan parah di Rio De Janeiro Senin dan Selasa lalu, kini bertambah menjadi 138 orang [baca: Banjir di Rio de Janeiro, 95 Tewas]. Demikian laporan terbaru Pertahanan Sipil yang dirilis Rabu (7/4) malam waktu setempat. Sekitar 130 orang juga mengalami luka-luka akibat banjir dan longsor.
Lebih dari 14 ribu orang di 12 kota terpaksa meninggalkan rumah mereka. Sebanyak 3.200 orang tak lagi punya tempat untuk berlindung dan akhirnya ditampung di sekolah, gereja, dan pusat olahraga. Sementara Departemen Kesehatan Brazil mengumumkan akan mengirim lima ton obat-obatan untuk para korban dan mengirim 50 unit ambulans baru ke layanan ambulans publik (SAMU).
Lantaran puluhan orang di beberapa kota masih dinyatakan hilang, jumlah korban tewas diperkirakan akan terus meningkat. Korban tewas di antaranya adalah 46 orang di Rio, 72 orang di Niteroi, 16 orang di Sao Goncalo, dan seorang di masing-masing Kota Engenheiro Paulo de Frontin, Mage, Nilopolis, dan Petropolis. Jumlah korban tewas banjir kali ini melebihi banjir besar yang terjadi di Catarina Santa, Brazil, pada akhir 2008 silam. Namun badai Santa Catarina berlangsung sebulan.(Xinhua/AYB)
Lebih dari 14 ribu orang di 12 kota terpaksa meninggalkan rumah mereka. Sebanyak 3.200 orang tak lagi punya tempat untuk berlindung dan akhirnya ditampung di sekolah, gereja, dan pusat olahraga. Sementara Departemen Kesehatan Brazil mengumumkan akan mengirim lima ton obat-obatan untuk para korban dan mengirim 50 unit ambulans baru ke layanan ambulans publik (SAMU).
Lantaran puluhan orang di beberapa kota masih dinyatakan hilang, jumlah korban tewas diperkirakan akan terus meningkat. Korban tewas di antaranya adalah 46 orang di Rio, 72 orang di Niteroi, 16 orang di Sao Goncalo, dan seorang di masing-masing Kota Engenheiro Paulo de Frontin, Mage, Nilopolis, dan Petropolis. Jumlah korban tewas banjir kali ini melebihi banjir besar yang terjadi di Catarina Santa, Brazil, pada akhir 2008 silam. Namun badai Santa Catarina berlangsung sebulan.(Xinhua/AYB)