Warga Tuntut Kasus Korupsi Wakajati Maluku Diusut

Ratusan warga mendesak kasus korupsi yang diduga melibatkan Wakajati Maluku Herman Koedubun diusut. Aksi ini berlangsung ricuh karena niat warga memasuki gedung DPRD Maluku Tenggara dihalangi polisi.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Apr 2010, 01:52 WIB
Liputan6.com, Tual: Ratusan warga berunjuk rasa di kantor DPRD Maluku Tenggara, Selasa (13/4). Unjuk rasa berlangsung ricuh lantaran massa berusaha masuk gedung dengan mendobrak pintu pagar meski mendapat halangan polisi. Akibatnya, keributan pun tak terhindarkan. Kericuhan mereda setelah aparat keamanan mengizinkan pengunjuk rasa menggelar aksi di dalam gedung.

Dalam aksinya, massa meminta anggota dewan untuk memperjuangkan aspirasi mereka ke Kejaksaan Tinggi Maluku dan Kejaksaan Agung terkait dugaan korupsi di Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara. Korupsi itu melibatkan mantan Bupati Herman Koedubun yang kini menjabat Wakil Kajati Maluku.

Menurut mereka, jika Herman tetap menjadi Wakajati Maluku proses pengusutan kasus-kasus tersebut dipastikan tak akan berjalan dan mencederai citra penegakan hukum. Tapi dalam unjuk rasa sebelumnya, Herman menyatakan aksi ini adalah upaya pengalihan isu atas berbagai kasus korupsi yang sedang ditanganinya [baca: Diduga Korupsi, Wakajati Maluku Tenggara Didemo].

Selain di kantor DPRD, warga juga berdemonstrasi di kantor Kejaksaan Negeri Tual dan kantor Bupati Maluku Tenggara.(BOG)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya